(VOVworld) – Keputusan Bank Sentral Tiongkok yang mendevaluasikan kurs mata uang Yuan 1,9% pada Selasa (11 Agustus) dan turun lagi 1,6% pada Rabu (12 Agustus) terus menjadi tema yang mendapat perhatian di kalangan opini umum dan kalangan politisi Amerika Serikat (AS) pada Rabu (12 Agustus).

Para legislator yang sudah beraktivitas lama dari Partai Republik dan Partai Demokrasi di Kongres AS telah mengeluarkan pernyataan bersama untuk memprotes Bank Sentral Tiongkok yang secara tiba-tiba menyesuaikan kurs mata uang Yunani, menganggap bahwa ini merupakan bukti terbaru yang menunjukkan bahwa tidak bisa percaya pada kebijakan moneter Beijing. Tanpa memperdulikan penjelasan dari Tiongkok bahwa gerak-gerik ini merupakan hasil dari proses reformasi, para legislator AS menganggap bahwa devaluasi mata uang Yuan merupakan satu langkah baru dalam haluan Tiongkok guna merebut keuntungan di bidang ekspor.