PBB memperingatkan 50% penduduk Lebanon menghadapi bahaya kekurangan pangan

(VOVWORLD) - Lebih dari 50% penduduk Lebanon berisiko menghadapi bahaya kekurangan pangan pada akhir tahun ini akibat ledakan di pelabuhan Beirut yang lebih memperburuk instabilitas di negara ini. 

Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bagi Asia Barat (ESCWA) mengeluarkan peringatan ini pada Minggu (30/8). Alasannya ialah Lebanon bergantung pada 85% impor pangan dan ledakan besar pada tanggal 4/8 telah menghancurkan gudang padi-padian terbesar di negara ini, lebih memperburuk situasi yang sedang berada di tingkat alarm.

Sekretaris Eksekutif ESCWA, Rola Dashti mengatakan bahwa Lebanon perlu  segera menerapkan langkah-langkah yang perlu untuk mencegah satu krisis pangan seperti memperkuat pengawasan terhadap harga pangan, menjamin harga platform, dan memacu para produsen domestik melakukan perdagangan secara langsung dengan para konsumen.

Komentar

Yang lain