Pembicaraan tingkat tinggi Vietnam – Malaysia

(VOVworld) – Pada Jumat pagi (4 April) di kepresidenan Vietnam, diadakan secara khidmat upacara penyambutan resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Sri Mohd Najib Tun Razak yang melakukan kunjungan resmi di Vietnam. Setelah upacara ini, PM Vietnam Nguyen Tan Dung dan PM Malaysia Najib Tun Razak melakukan pembicaraan.

Pembicaraan tingkat tinggi Vietnam – Malaysia - ảnh 1
Upacara penyambutan resmi PM Malaysia tersebut
(Foto: dantri.com.vn)

Pada pembicaraan ini, PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menilai tinggi Malaysia sebagai salah satu diantara para mitra dagang dan investor papan atas bagi Vietnam. Nilai perdagangan bilateral pada 2013 mencapai USD 9 miliar (naik 67% terbanding dengan tahun 2010). Pemimpin dua negara sepakat berusaha mencapai nilai bilateral sebanyak USD 11 miliar sebelum tahun 2015; merangsang dan menciptakan syarat kepada badan-badan usaha dua negara untuk memperkuat perdagangan dan investasi di negara lain. Dua PM sepakat cepat menanda-tangani MoU tersendiri tentang perdagangan beras; bersamaan itu terus mendorong kerjasama di bidang-bidang misalnya ketenaga-kerjaan, pertanian, migas, pendidikan, Undang-Undang, hukum, dll. Dua PM menyambut penanda-tanganan MoU tentang Kerjasama Pertanian Vietnam – Malaysia, sepakat menggelarkan secara dini semua isi kerjasama untuk memanfaatkan potensi dan keunggulan tentang pertanian di masing-masing negara, diantaranya ada penguatan kerjasama ekspor hasil pertanian dan perikanan. Dua PM juga menilai tinggi kerjasama antara dua negara di bidang pertahanan, keamanan; sepakat cepat mendorong penanda-tanganan naskah-naskah seperti: permufakatan tentang koordinasi patroli bersaman dan membentuk hubungan hotline antara Angkatan Laut dua negara, MoU tentang Kerjasama mencegah dan memberantas kriminalitas lintas nasional. Dua pemimpin sepakat mengadakan sidang ke-5 Komite Gabungan Vietnam – Malaysia tentang Ekonomi dan Iptek di Malaysia untuk menggelarkan semua permufakatan yang sudah dicapai.

Mengenai masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama, dua pihak menegaskan akan terus berkoordinasi erat di semua forum regional dan internasional; sepakat akan berkoordinasi erat satu sama lain dan dengan semua negara ASEAN lainya, berusaha mensukseskan pembangunan komunitas ASEAN yang kuat dan bersatu pada tahun 2015, serta menyusun Visi ASEAN pasca tahun 2015. PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Vietnam mendukung Malaysia memikul secara sukses jabatan sebagai Ketua ASEAN pada 2015.

Pembicaraan tingkat tinggi Vietnam – Malaysia - ảnh 2
Dua PM berusaha meningkatkan hubungan antara dua negara
(Foto: dantri.com.vn)

Mengenai masalah Laut Timur, dua pemimpin menekankan arti pentingnya usaha mempertahankan perdamaian, kestabilan, kebebasan, keamanan dan keselamatan jalan laut dan jalan udara di Laut Timur; mendukung pendirian bersama ASEAN yang dimanifestasikan dalam Deklarasi tentang prinsip 6 butir dari ASEAN tentang Laut Timur; menangani sengketa dengan langkah damai, menaati hukum internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut-1982 (UNCLOS); melaksanakan secara penuh dan serius Deklarasi tentang cara berperilaku dari semua pihak yang bersangkutan di Laut Timur (DOC) dan berusaha cepat mencapai Kode Etik tentang cara berperilaku dari semua pihak yang bersangkutan di Laut Timur (COC). Dua pemimpin berkomitmen akan terus bekerjasama untuk mengembangkan peranan sentral ASEAN dalam semua masalah tentang perdamaian dan keamanan di kawasan, diantaranya ada masalah Laut Timur.

Dalam pembicaraan tentang Perjanjian Kemitraan Ekonomi trans Pasifik (TPP), dua PM sepakat akan terus berkoordinasi erat dan saling mendukung, mendorong dan menyelesaikan perundingan ini, bersamaan itu menjamin keluwesan, waktu penggeseran yang sesuai, memberikan bantuan teknis untuk meningkatkan kemampuan pelaksanaan untuk semua negara sedang berkembang.

Di atas dasar perkembangan yang kuat dalam hubungan Kemitraan Komprehensif Vietnam – Malaysia, dua PM sepakat akan membawa hubungan antara dua negara ke satu ketinggian baru yaitu hubungan kemitraan strategis.

Dalam kerangka kunjungan resmi yang dilakukan PM Malaysia Najib Tun Razak di Vietnam, dua negara Vietnam dan Malaysia pada Jumat (4 April) mengeluarkan pernyataan bersama.

Mengenai hubungan Vietnam – Malaysia, Pernyataan bersama menyatakan bahwa dua pihak bermufakat terus memperkuat pertukaran kunjungan tingkat tinggi dan berbagai tingkat, memperkuat kerjasama di semua bidang dan temu pertukaran rakyat; cepat mengadakan sidang ke-5 Komite Gabungan Vietnam – Malaysia tentang Kerjasama Ekonomi dan Iptek untuk terus mendorong dan memperluas hubungan kerjasama antara dua negara di bidang-bidang ini.

Vietnam dan Malaysia sepakat memperkuat lebih lanjut lagi kerjasama di bidang keamanan-pertahanan dan sepakat mendorong cepat penanda-tanganan MoU tentang Pencegahan dan Pemberantasan Kriminalitas lintas nasional. Dua pihak menegaskan terus menciptakan syarat yang kondusif kepada para investor dua negara untuk mencaritahu tentang kesempatan investasi dan bisnis di masing-masing negara, dll.

Tentang masalah regional dan internasional, Vietnam dan Malaysia sepakat terus memperkuat kerjasama yang erat antara dua negara di semua forum regional dan internasional, khususnya pada forum ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB); bersama-sama berkoordinasi dengan semua negara anggota ASEAN lainnya untuk mensukseskan pembangunan komunitas ASEAN yang kuat dan bersatu pada 2015. Vietnam dan Malaysia menegaskan kembali arti pentingnya usaha menjunjung tinggi ketunggalan dan peranan sentral ASEAN dalam mempertahankan perdamaian, kestabilan, keamanan dan kebebasan jalan laut dan jalan udara di Laut Timur. Vietnam dan Malaysia mengimbau kepada semua pihak yang bersangkutan supaya menangani sengketa melalui langkah damai, sesuai dengan prinsip-prinsip yang diakui secara luas dalam hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut-1982 (UNLCOS), menghindari penggunaan kekerasan atau mengancam menggunakan kekerasan dan mengekang diri dalam tindakan.

Mengenai Perjanjian Kemitraan trans Pasifik (TPP), Vietnam dan Malaysia sepakat memperkuat kerjasama untuk mendorong dan cepat menyelesaikan perundingan serta menjamin keluwesan, waktu penggeseran yang sesuai, memberikan bantuan teknis untuk meningkatkan kemampuan pelaksanaan untuk semua negara sedang berkembang./.




Berita Terkait

Komentar

Yang lain