Pembukaan Konferensi ke-20 Masa Depan Asia

(VOVworld)- Konferensi dengan  tema: “Asia lepas landas- Pesan untuk 20 tahun mendatang”  telah diadakan  pada Kamis 22 Mei di Tokyo (ibukota Jepang). Banyak Kepala Negara, pemimpin dan sarjana  dari semua negara peserta  Konferensi  telah menghadiri Konferensi ini.

Pada hari pertama konferensi ini,  para peserta  berbahas tentang ketegangan  Asia Timur dan langkah-langkah mendorong perkembangan Asia.


Pembukaan Konferensi ke-20  Masa Depan Asia - ảnh 1
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong menyatakan kecemasan yang mendalam
 tentang tindakan-tindakan provokatif  yang bisa mengakibatkan bentrokan.
(Foto:vov.vn)

Ketika menyinggung ketegangan belakangan ini di Laut Timur dan Laut Huatung, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong menyatakan kecemasan yang mendalam tentang tindakan-tindakan provokatif  yang bisa mengakibatkan bentrokan.PM Singapura juga mengatakan: Hubungan Amerika Serikat-Tiongkok  dan nasionalisme di negara-negara justru adalah kunci yang menentukan skenario  apa yang akan terjadi di Asia setelah 20 mendatang.

Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak mengatakan: Konektivitas ekonomi  akan menjadi tema penting Asia. Malaysia mendukung pembangunan Komunis Ekonomi ASEAN dan berharap supaya proses  perundingan tentang  Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik  akan mencapai terobosan. Perdana Menteri Malaysia  juga menekankan:  semua sengketa tentang wilayah dan sumber daya alam  yang terdiri dari sengketa di Laut Timur harus ditangani melalui langkah-langkah diplomatik, berdasar pada  hukum internasional, jadi bukanlah kekuatan militer dan ekonomi./. 

Komentar

Yang lain