Pemerintah Amerika Serikat meminta kepada Kongres supaya mempertimbangkan pengiriman pasukan infanteri untuk melawan IS

(VOVworld) – Pada Selasa (9 Desember), Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, John Kerry mengimbau kepada kalangan legislator negara ini supaya mempertimbangkan cara menggunakan pasukan infanteri di Irak dan Suriah dalam perang melawan organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS), mengesahkan Undang-Undang untuk menciptakan kerangka hukum bagi Pemerintah pimpinan Presiden Barack Obama untuk melakukan secara tanpa batas operasi-operasi militer di Timur Tengah. Ketika berbicara di depan Komisi Hubungan Luar Negeri Senat Amerika Serikat, Menlu John Kerry menekankan bahwa Washington jangan “hanya berpangku tangan” saja terhadap ancaman-ancaman IS atau membatasi tindakan-tindakan militer di dua negara Irak dan Suriah.

Pemerintah Amerika Serikat meminta kepada Kongres supaya mempertimbangkan pengiriman pasukan infanteri untuk melawan IS - ảnh 1
Serdadu infanteri Amerika Serikat
(Foto: baomoi.com)


Pada hari yang sama, Menteri Pertahanan Amerika Serikat yang akan segera meletakkan jabatan, Chuck Hagel telah menilai bahwa perang melawan anasir-anasir ekstrimis IS sedang mencapai perkembangan secara teratur walaupun Irak telah mengimbau supaya menambahkan bantuan militer untuk mengalahkan pasukan mujahidin ini. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, Menteri Hagel menekankan upaya-upaya melemahkan dan mengalahkan IS. Washington sedang memacu pemasokan militer yang dibutuhkan Baghdad seperti rudal darat ke udara “Hellfire” dan beberapa jenis senjata lainnya. Menteri Hagel juga menjunjung tinggi peranan sebagai pelatih dan penasehat militer untuk tentara Irak, serta menegaskan kembali peranan pembidas dari tentara negara setempat dalam perang melawan IS./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain