(VOVworld) – Dari Rabu (5/10), grup pembantu untuk Menteri, Kepala Kantor Pemerintah Vietnam akan langsung menerima informasi-informasi dari badan-badan usaha melalui website Pemerintah untuk mendengarkan pencerminan, pendapat dan rekomendasi badan usaha kepada Pemerintah.

Demikian beritahukan oleh  Menteri, Kepala Kantor Pemerintah, Mai Tien Dung pada jumpa pers periodik Pemerintah, Selasa (4/10), di kota Hanoi. Pemuatan informasi-informasi yang transparans dan terbuka memanifestasi pesan: Membangun Pemerintah yang bersih, lurus, transparan dan mengarah ke badan usaha serta melayani badan usaha.

Ketika mengungkapkan kemungkinan mengurangi suku bunga pinjaman pada waktu mendatang untuk menciptakan syarat yang kondusif dalam permodalan kepada badan usaha, di depan jumpa pers ini, Wakil Gubernur Bank Negara Vietnam, Nguyen Thi Hong memberitahukan: “Untuk mengurangi suku bunga pinjaman, Gubernur Bank Negara Vietnam telah memberlakukan instruksi nomor 4 untuk membimbing organisasi-organisasi perkreditan supaya menyeimbangkan sumber modal, menggunakan modal secara rasional, menghemat biaya dan berusaha mengurangi suku bunga pinjaman. Belakangan ini, ada beberapa bank perdagangan besar yang menderegulasikan suku bunga deposito  pada saat liquidasi sistimnya masih berkelebihan. Ini adalah dasar yang baik bagi semua organisasi perkreditan untuk mengurangi suku bunga pinjaman”.

Untuk menciptakan lingkungan investasi dan bisnis yang lebih baik, Menteri, Kepala Kantor Pemerintah Mai Tien Dung memberitahukan bahwa baru-baru ini, Pemerintah telah membahas penyusunan beberapa institusi. Kongkritnya ialah menyusun satu undang-undang untuk merevisi 12 undang-undang yang bersangkutan dengan Undang-Undang tentang Investasi, menyampaikan disampaikan kepada Majelis Nasional supaya mengesahkan Undang-Undang tentang Badan Usaha Kecil dan Menengah. Untuk menjamin aktivitas badan usaha, Pedana Menteri Pemerintah juga memberikan bimbingan bahwa pada latar belakang badan usaha mencapai pertumbuhan, kebutuhan menggunakan listrik besar, maka bertekad jangan membiarkan kekurangan listrik untuk kebutuhan produksi dan jaring pengaman sosial