Penutupan Konferensi Tingkat Tinggi ke-3 Keamanan Nuklir

(VOVworld) - Pada Selasa malam (25 Maret), menurut WIB, di Den Haag, Belanda, Konferensi Tingkat Tinggi ke-3 Keamanan Nuklir telah berakhir dengan pengesahan Komunike bersama dari konferensi ini. Para pemimpin merasa puas bahwa hampir semua komitmen yang dikeluarkan oleh para anggotanya pada konferensi sebelumnya telah dilaksanakan. Semua negara menegaskan komitmennya tentang target-target bersama seperti: perlucutan senjata nuklir,  nonproliferasi energi dan penggunaan energi nuklir dalam tujuan damai; memperkuat keamanan nuklir, meminimalkan bahaya terorisme; menjunjung tinggi tanggung jawab yang mendasar dari semua negara dalam menjamin keamanan nuklir. Amerika Serikat akan memimpin Konferensi Tingkat Tinggi ke-4 Keamanan Nuklir pada tahun 2016.

Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung dan delegasi tingkat tinggi Vietnam menghadiri dan memberikan sumbangan aktif dalam semua aktivitas dalam agenda yang padat dari Konferensi ini. Khususnya, pidato pada sidang pleno serta pidato yang dibacakan oleh PM Nguyen Tan Dung pada perbahasan-perbahasan telah memberikan kesan yang mendalam, mendapat kesepakatan dan penilaian tinggi dari para pemimpin peserta konferensi ini. Melalui itu, memanifestasikan peranan Vietnam sebagai keanggotaan yang bertanggung jawab, berinisiatif dan aktif memberikan sumbangan dalam upaya bersama dari umat manusia dalam menjamin keselamatan dan keamanan nuklir. Sebelumnya, pada perbahasan tentang “Masa depan mekanisme Konferensi Tingkat Tinggi Keamanan Nuklir”, PM Nguyen Tan Dung menilai bahwa sejak lahirnya pada tahun 2010 sampai sekarang, Konferensi Tingkat Tinggi Keamanan Nuklir merupakan forum tingkat tinggi yang menghimpun dan memperkuat tekat politik serta iktikat baik kerjasama dalam upaya bersama dari komunitas internasional guna menjamin keselamatan dan keamanan nuklir. PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Vietnam mendukung penyelenggaraan periodik Konferensi internasional tingkat Menteri tentang keamanan nuklir yang diselenggarakan oleh IAEA seperti dinyatakan pada Konferensi internasional IAEA tentang keamanan nuklir pada Juli 2013 dan mendukung penyelenggaraan Konferensi tingkat tinggi Keamanan nuklir pada tahun 2016.

Penutupan Konferensi Tingkat Tinggi ke-3 Keamanan Nuklir - ảnh 1
Panorama Konferensi Tingkat Tinggi ke-3 Keamanan Nuklir
(Foto: vtv.vn)

Sebelumnya, dalam kerangka program menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Keamanan Nuklir ke-3, PM Nguyen Tan Dung melakukan banyak pertemuan bilateral dengan para pemimpin dadri beberapa negara peserta konferensi ini.          

Pada pertemuan dengan PM Singapura, Lee Hsien Long, dua pihak sepakat bahwa dengan penggalangan hubungan kemitraan strategis pada tahun 2013, hubungan dua negara sedang berada pada saat yang sangat kondusif, menghimpun semua faktor untuk berkembang kuat lebih dari pada yang sudah-sudah. Dua PM sepakat bekerjasama erat untuk mensukseskan semua isi kemitraan strategis.          

Pada pertemuan antara PM Nguyen Tan Dung dan Kanselir Jerman, Angela Merkel, dua PM berbahas tentang langkah-langkah mendorong hubungan antara dua negara, diantaranya ada penggelaran proyek “Rumah Jerman” di kota Ho Chi Minh dan menggelarkan tahap ke-2 proyek pembangunan jalan metro bawah tanah nomor 2 di kota ini. Dua PM juga sepakat memberikan bimbingan kepada semua badan yang bersangkutan dua negara untuk bekerjasama erat dalam menyusun program yang kaya raya dan signifikan guna memperingati ultah ke-40 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam – Jerman pada 2015.

Ketika menerima Deputi PM Malaysia, Muhyiddin Yassin, PM Nguyen Tan Dung menyampaikan duka cita yang mendalam kepada Pemerintah, rakyat dan sanak keluarga para penumpang di pesawat terbang MH 370. PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Vietnam selalu bersedia membantu Malaysia dalam aktivitas pencarian sekarang.          

Sehubungan dengan ini, PM Nguyen Tan Dung juga melakukan pertemuan dengan Ketua Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso. Dua pihak berbahas tentang proses perundingan mengenai Perjanjian perdagangan bebas Vietnam – Uni Eropa (EVFTA). Dua pihak sedang memfokuskan sumber daya untuk bisa menyelesaikan perundingan sebelum Konferensi Tingkat Tinggi Kerjasama Asia – Eropa ke-10 (ASEM-10) pada Oktober mendatang seperti target yang diharapkan. PM Nguyen Tan Dung juga meminta kepada Jose Manuel Barroso supaya memberikan bimbingan kepada badan-badan Komisi Eropa untuk aktif bekerjasama dan mendorong cepat peninjauan untuk mengakui perekonomian pasar penuh Vietnam tidak lebih lambat terbanding dengan saat dua pihak menyelesaikan perundingan tentang EVFTA./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain