Pesawat terbang MH370 Malaysia hilang sebelum masuk ke zona kontrol lalu lintas udara Vietnam.

(VOVworld)- Dalam menghadapi informasi dari pihak Biro Penerbangan Malaysia baru-baru ini yang memberitahukan bahwa pesawat terbang MH370 yang hilang bersangkutan dengan tanggung jawab pihak Vietnam karena pesawat terbang ini  telah masuk ke zona kontrol  terbang (daerah Igari) dan Vietnam telah memberitahukan kepada Malaysia  terlambat 12 menit, Kepala Biro Penerbangan Vietnam, Lai Xuan Thanh mengatakan bahwa pernyataan-pernyataan tersebut belum lengkap, bisa membuat opini umum salah mengerti. Menurut Lai XuanThanh, masalahnya ialah tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pesawat terbang  ini telah melampaui titik Igari untuk masuk ke wilayah udara   yang dikelola oleh Vietnam.

Pesawat  terbang MH370 Malaysia  hilang sebelum masuk ke zona kontrol lalu lintas udara Vietnam. - ảnh 1
Pesawat terbang MH 370 -Malaysia  Airlines hilang  pada 8 Maret
(Foto: dantri.com.vn)

Biro PenerbanganMalaysia mengatakan bahwa Vietnam telah memberitahukan hilangnya  pesawat terbang terlambat 12 menit. Tentang masalah ini, Kepala Biro Penerbangan Vietnam, Lai Xuan Thanh menegaskan: pada kenyataannya, pemberitahuan terlambat 12 menit tidak banyak berpengaruh terhadap  pencarian  pesawat terbang. Karena  4 jam setelah  menerima pemberitahuan  resmi dari stasion kontrol lalu lintas udara jarak  jauh  Ho Chi Minh, Badan SAR Nasional Malayasia baru resmi mengeluarkan tuntutan  mencari  pesawat terbang yang hilang. Satu jam kemudian, Vietnam baru resmi menerima pemberitahuan ini ketika Malaysia mengeluarkan tilgram untuk memberitahukan  tentang usaha SAR terhadap pesawat terbang  MH370  kepada semua badan penerbangan  dari beberapa negara yang bersangkutan.

Ditambah lagi, menurut organisasi penerbangan sipil (ICAO), dalam hal pesawat terbang yang hilang sedang terbang di zona perbatasan antar zona-zona pemberitahuan terbang, maka tanggung jawab pertama-tama termasuk pada negara yang mempunyai komunikasi terakhir dengan pesawat terbang. Dalam kasus ini,  tanggung jawab mulai memberikan jasa siaga dan SAR pertama-tama berada di pihak Malaysia.

Vietnam juga memeriksa pelaksanaan semua ketentuan tentang zona kontrol lalu lintas udara dan SAR  dalam kasus ini dan menegaskan petugas zona kontrol lalu lintas udara dan stasion kontrol lalu lintas udara jarak jauh  Ho Chi Minh telah melaksanakan  secara lengkap proses  jasa siaga./. 

Yang lain