Pimpinan Banyak Negara Terus Mengirim Telegram, Surat, Pesan Belasungkawa atas Wafatnya Sekjen Nguyen Phu Trong

(VOVWORLD) - Mendapat kabar tentang wafatnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Nguyen Phu Trong, pimpinan banyak negara dan partai di dunia terus mengirim telegram, surat, dan pesan belasungkawa. 
Pimpinan Banyak Negara Terus Mengirim Telegram, Surat, Pesan Belasungkawa atas Wafatnya Sekjen Nguyen Phu Trong  - ảnh 1Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong (Foto: VNA)

Presiden Italia, Sergio Mattarella menekankan jasa dan sumbangsih yang besar dari Sekjen Nguyen Phu Trong dalam memperhebat hubungan antara Vietnam dan Italia ketika dua negara meningkatkan hubungan menjadi Hubungan Kemitraan strategis pada tahun 2013 sehubungan dengan kunjungan Sekjen Nguyen Phu Trong di Italia pada Januari tahun 2013. 

Sementara itu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyatakan bahwa seumur  hidup mengabdi ideologi-ideologi dan tanah airnya, Sekjen Nguyen Phu Trong selalu berupaya demi kedaulatan Vietnam dan memimpin tanah air mencapai prestasi-prestasi yang patut diperhatikan dalam pengembangan sosial-ekonomi. Presiden Prancis mengulangi memori-memori dalam pertemuan dengan Sekjen Nguyen Phu Trong di Paris pada tahun 2018 serta isi-isi yang sudah didiskusikan dengan Sekjen pada pembicaraan telepon pada bulan Oktober tahun 2023, di antaranya bertekad memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama antara dua negara dan dua bangsa. 

Pimpinan beberapa negara lain di dunia, meliputi: Presidel Alzajair, Abdelmadjid Tebboune; Presiden Brasil, Lula Da Silva; Raja Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dan Wakil Raja Sheikh Abdullah bin Hamad Al-Thani, Perdana Menteri (PM) merangkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar,  Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani; PM Nepal, Ketua Partai Komunis Nepal Marxist Leninist yang bersatu, K.P. Sharma Oi; Presiden Nigeria, Bola Ahmed Tinubu; Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan; Presiden Turkmenistan, Serdar Berdimuhamedov; Presiden Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev; Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, PM Sri Lanka, Dinesh Gunawardena…  dan Partai-Partai yang berkuasa, Partai Komunis di dunia, Partai-Partai mitra, berbagai organisasi internasional juga mengirim berbagai telegram/surat/pesan belasung kawa.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain