PM Nguyen Tan Dung menerima Duta Besar, Kepala Perwakilan Uni Eropa di Vietnam

(VOVworld) - Pada Kamis sore (4 Oktober) di kota Hanoi, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung menerima  Duta Besar, Kepala Perwakilan Uni Eropa di Vietnam,  Franz Jessen, sehubungan dengan awal masa baktinya di Vietnam.  



PM Nguyen Tan Dung menerima Duta Besar, Kepala Perwakilan Uni Eropa di Vietnam  - ảnh 1
PM Vietnam Nguyen Tan Dung menerima Duta Besar, Kepala Perwakilan Uni Eropa di Vietnam, Franz Jessen  sehubungan dengan awal masa baktinya di Vietnam. 
(Foto: tinmoi.vn)

Pada pertemuan ini, PM Nguyen Tan Dung  menekankan: Hubungan Vietnam Uni Eropa  sedang bekembang  baik  di semua bidan; perdagangan  bilateral meningkat tinggi dalam waktu lalu. Hasil-hasil yang dicapai  dalam kerjasama antara Vietnam dan Uni Eropa telah memberikan  kepentingan praksis bagi perkembangan bersama kedua pihak.  PM juga meminta supaya dalam  masa bakti kerjanya di Vietnam, Duta Besar Franz Jessen berkoordinasi erat dengan semua badan fungsional Vietnam untuk mendorong hubungan kerjasama di banyak bidang antara Vietnam dan Uni Eropa dan juga menegaskan  bahwa Vietnam mendukung Uni Eropa memperkuat kerjasama  dengan ASEAN, bersamaan itu  mendorong perundingan FTA antara Vietnam dan Uni Eropa.  PM Vietnam  juga berharap  supaya Uni Eropa  mendukung prinsip 6 butir  yang diajukan ASEAN  tentang masalah Laut Timur.

PM Nguyen Tan Dung menerima Duta Besar, Kepala Perwakilan Uni Eropa di Vietnam  - ảnh 2
PM Nguyen Tan Dung menerima Duta Besar Perancis, Jean Noel Poirier  sehubungan dengan awal masa baktinya di Vietnam
(Foto:nguyentandung.org)

Juga pada Kamis sore (4 Oktober), di kota Hanoi, ketika menerima  Duta Besar Perancis, Jean Noel Poirier  sehubungan dengan awal masa baktinya di Vietnam,  PM Nguyen Tan Dung  telah menegaskan: Vietnam akan menciptakan syarat yang kondusif bagi para investor  Perancis untuk mendorong hubungann kerjasama perdagangan dan investasi di Vietnam. PM Vietnam  berharap supaya Perancis terus  menyedikan banyak sumber modal ODA kepada Vietnam; Dua pihak  memperkuat kerjasama  pendidikan-pelatihan,  iptek, kebudayaan, mendukung pendirian  umum dari semua negara ASEAN tentang masalah Laut Timur./. 

Komentar

Yang lain