(VOVworld) – Pada Senin (29 September), di depan upacara yang diadakan di Kepresidenan, Ashraf Ghani resmi dilantik menjadi Presiden baru Afghanistan, mengakhiri masa 13 tahun berkuasanya Hamid Karzai sejak rezim Taliban runtuh pada tahun 2001.
Presiden baru Afghanistan, Ashraf Ghani
(Foto: baomoi.com)
Setelah dilantik, Presiden Ashraf Ghani telah mengeluarkan dekrit mengangkat Abdullah Abdullah menjadi pelaksana senior, satu jabatan yang setingkat dengan jabatan Perdana Menteri Afghanistan.
Salah satu tugas titik berat yang ditunggu-tunggu oleh Presiden Ashraf Ghani ialah akan melaksanakan penandanganan Perjanjian keamanan bilateral (BSA) dengan Amerika Serikat, mengizinkan 12.500 serdadu pasukan koalisi yang dikepalai oleh Amerikat Serikat di Afghanistan untuk melatih tentara dan polisi baru Afghanistan./.