(VOVworld) - Presiden Myanmar, U Thein Sein pada Kamis (19 Juni) menanda-tangani perintah memecat Menteri urusan masalah agama dan Menteri urusan negara bagian Rakhine. Keputusan dari Presiden U Thein Sein tersebut menunjukkan bahwa menurut Undang-Undang Dasar dan Undang-Undang Pemerintah Federal, Menteri urusan agama, Hsan Hsint dibebas-tugaskan, sedangkan Menteri urusan negara bagian Rakhine, Hla Maung Tin diijinkan “mengundurkan diri menurut keinginan”. Presiden Myanmar tidak menyebutkan masalah yang menyebabkan pemecatan ini.

Menurut informasi lokal, Hsan Hsint ditangkap pada Kamis (19 Juni) karena dituduh menyalah-gunakan dana senilai 10.000 dolar Amerika Serikat. Sedangkan Hla Maung Tin harus mengundurkan diri karena bersangkutan dengan kasus di ibukota provinsi Sittwe, negara bagian Rakhine pada Maret lalu ketika beberapa anasir ekstrimis menyerang kantor organisasi-organisasi bantuan internasional./.