(VOVworld) – Presiden Perancis, Francois Hollande, pada Minggu (17 November), memulai kunjungan di Israel selama tiga hari. Baik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu maupun Presiden negara tuan rumah, Shimon Peres telah hadir di bandara untuk menyambut Presiden Francois Hollande.

          Dalam kerangka kunjungan kali ini, Presiden Francois Hollande juga datang di wilayah-wilayah Palestina untuk berbahas tentang proses perdamaian Timur Tengah. Kalangan pemantau menganggap bahwa Israel menyambut secara khidmat kedatangan Presiden Perancis karena “efek Kerry”.

Presiden Perancis, Francois Hollande (kiri)
dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
(Foto: vietnamplus.vn)

           Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry semakin dikecam di Jerussalam karena telah mengeluarkan komentar-komentar yang tegas tentang sikap Israel pada perundingan perdamaian dengan Palestina dan terutama sengketa yang terbuka dengan Israel tentang program nuklir Iran. Sebaliknya, Presiden Perancis dianggap oleh para pemimpin Israel sebagai selalu mempunyai pandangan yang keras dan tuntutan-tuntutan yang tinggi terhadap Iran./.