(VOVworld) – Presiden Perancis, Francois Hollande, Rabu (6/4), memuji kebijakan menangani krisis migran dari Kanselir Angela Merkel, bersamaan itu mendukung satu solusi yang berskala seluruh Eropa terhadap krisis sekarang.

Presiden Francois Hollande menilai tinggi solidaritas rakyat Jerman terhadap kaum migran dari Suriah. Dia menolak pandangan yang menganggap bahwa pernyataan Kanselir Jerman Angela Merkel yang menyambut para migran pada awal musim panas tahun 2015 merupakan alasan yang membuat krisis migran menjadi lebih buruk. Dia juga menekankan bahwa alasan yang semakin banyaknya para migran masuk ke Eropa karena ketidakstabilan yang terjadi di Suriah serta tindakan-tindakan kejam yang dilakukan organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS).

Selain itu, Presiden Francois Hollande menganggap bahwa penutupan pintu perbatasan yang dilakukan banyak negara Eropa untuk mencegah arus migran merupakan tindakan yang membahayakan Traktat Bebas Mobilitas “Schengen”, bahkan bisa membubuhkan tanda titik yang mengakhiri Uni Eropa.