Presiden To Lam Lakukan Pembicaraan dengan PM Kamboja, Hun Manet

(VOVWORLD) - Pada Sabtu (13 Juli), Presiden Vietnam, To Lam melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Manet dalam rangka kunjungan kenegaraannya di Kerajaan Kamboja.

Ketika membahas orientasi dan solusi mendorong hubungan bilateral pada waktu mendatang, kedua pemimpin menekankan bahwa kedua negara perlu bekerja sama erat untuk mempertahankan dan mengembangkan solidaritas kedua negara; menggelar secara baik semua komitmen, kesepakatan dan perjanjian yang telah ditandatangani serta semua mekanisme kerja sama. 

Kedua pihak berkomitmen untuk terus memperdalam tonggak kerja sama pertahanan-keamanan, menekankan prinsip yang tidak membolehkan kekuatan permusuhan menggunakan wilayah negara ini untuk menyabotase negara lain; bekerja sama secara lebih erat dalam pencegahan dan pemberantasan kriminalitas teknologi tinggi dan kriminalitas lintas batas. 

Presiden To Lam Lakukan Pembicaraan dengan PM Kamboja, Hun Manet - ảnh 1Panorama pembicaraan tersebut 

Tentang konektivitas ekonomi, kedua pihak sepakat memperhebat penggelaran semua kesepkatan yang sudah ditandatangani. Ketika menilai tinggi peranan penting dari kerja sama dalam mengembangkan sumber daya manusia, kedua pihak sepakat memperkuat lebih lanjut kerja sama di bidang penting ini. Kedua pihak sepakat melaksanakan secara baik semua perjanjian dan kesepakatan terkait dengan perbatasan yang sudah ditandatangani oleh kedua negara. 

Tentang kerja sama regional dan internasional, dua pihak sepakat mendukung Laos menyelesaikan peranan sebagai Ketua ASEAN 2024 dan Ketua Dewan Antar-Parlemen ASEAN (AIPA) 2024; mendorong kerja sama Segitiga perkembangan Kamboja-Laos-Vietnam dan Subkawasan sungai Mekong yang diperluas, dan lain-lain. 

Pada sore harinya, di Phnom Penh, Ibu kota Kamboja, Presiden To Lam menghadiri acara pengumuman peresmian lini penerbangan langsung Hanoi-Phnom Penh dan menyaksikan acara penandatanganan berbagai kesepakatan antara Vietnam Airlines dengan para mitra di Kamboja untuk mendorong perkembangan penerbangan dan pariwisata dua negara.

                                                                          

Komentar

Yang lain