(VOVworld) – Pada Rabu sore (13 Maret) di Kantor Presiden, Presiden Vietnam Truong Tan Sang menerima Wakil Ketua Parlemen Republik Demokrasi Rakyat Laos, Somphan Phengkhammy dan rombongan kerja Parlemen Laos yang sedang melakukan kunjungan kerja di Vietnam.
Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menerima Wakil Ketua Parlemen Republik Demokrasi Rakyat Laos, Somphan Phengkhammy
(Foto:cpv.org.vn)
Pada pertemuan ini, Wakil Ketua Parlemen Laos, Somphan Phengkhammy menekankan akan terus bersama dengan Majelis Nasional (MN) Vietnam membangun hubungan kerjasama yang komprehensif, efektif dan intensif; turut meningkatkan hubungan kerjasama persahabatan tradisional istimewa antara dua negara dan dua bangsa serta menginginkan supaya Presiden Truong Tan Sang beserta semua badan fungsional Vietnam terus menciptakan syarat yang kondusif kepada rombongan-rombongan kerja tingkat tinggi Laos untuk melakukan kerja di Vietnam. Dia juga menegaskan bahwa Laos mendukung pendirian Vietnam dalam menyelenggarakan Forum Antar-Parlemen dengan dihadiri parlemen dari semua negara di kawasan. Pada pihaknya, Presiden Truong Tan Sang menegaskan akan berusaha sekuat tenaga untuk memperkokoh hubungan persahabatan istimewa antara dua negara.
Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menerima Alexander Feldman, Presiden Dewan Bisnis AS– ASEAN
(Foto: baodientu.chinhphu.vn) Juga pada Rabu sore (13 Maret), Presiden Truong Tan Sang telah menerima Alexander Feldman, Presiden Dewan Bisnis Amerika Serikat (AS) – ASEAN, kepala delegasi badan usaha papan atas AS yang sedang melakukan kunjungan kerja di Vietnam. Pada pertemuan ini, Presiden Truong Tan Sang menegaskan bahwa Vietnam menitik-beratkan hubungan kerjasama perdagangan dengan AS dan meminta kepada dua pihak supaya secara terus terang membahas masalah-masalah yang menjadi minat bersama. Beliau berpendapat bahwa melalui perundingan di semua forum regional dan internasional, Vietnam ingin memperluas integrasi bisnis dengan pasar-pasar besar, diantaranya ada AS.
Presiden Truong Tan Sang menegaskan bahwa Vietnam menciptakan syarat yang kondusif kepada badan usaha AS untuk melakukan investasi secara berhasil guna di Vietnam. Presiden Truong Tan Sang berharap supaya pada waktu mendatang, badan-badan usaha AS akan bekerjasama secara aktif dengan para mitra Vietnam untuk mendorong hubungan perdagangan antara dua negara.
Pada pihaknya, Presiden Dewan Bisnis AS-ASEAN, Alexander Feldman memberitahukan bahwa pada waktu mendatang, badan-badan usaha Amerika Serikat akan memperluas aktivitas-aktivitas promosi dagang dengan para mitra Vietnam di bidang pemasokan mesin dan peralatan, serta menginginkan supaya Vietnam menciptakan syarat yang kondusif kepada badan usaha Amerika Serikat untuk melakukan investasi secara berhasil guna.
Deputi PM Vietnam, VuVanNinh menerima Alexander Feldman, Presiden Dewan Bisnis AS-ASEAN.
(Foto:vietnamplus.vn)
Pada hari yang sama, (13 Maret), di kota Hanoi, Deputi Perdana Menteri (Deputi PM) Vietnam, Vu Van Ninh telah menerima Alexander Feldman, Presiden Dewan Bisnis AS-ASEAN.
Pada pertemuan ini, Deputi PM Vietnam Vu Van Ninh berharap supaya para investor AS memperkuat investasi di Vietnam, khususnya di bidang-bidang perbankan dan keuangan. Deputi PM juga menekankan: Pemerintah Vietnam berkomitmen akan membela kepentingan pada tempatnya dari para investor asing, diantaranya ada badan-badan usaha AS. Untuk turut menyerap investasi asing, Vietnam juga sedang mendorong cepat prosedur-prosedur untuk menyempurnakan proses perundingan Perjanjian Kemitraaan Ekonomi lintas Pasifik (TPP).
Pada pihaknya, Presiden Dewan Bisnis AS-ASEAN, Alexander Feldman menyatakan bahwa dalam proses perundingan TPP, Vietnam dan AS akan lebih mengerti tentang kemudahan dan kesulitan masing-masing negara, dari situ mendorong kerjasama perkembangan ekonomi yang lebih kuat. AS dengan khsusus menghargai pasar Vietnam, berharap supaya setelah TPP berhasil, semua produk barang AS yang tiba ke konsumen Vietnam lebih banyak lagi dan sebaliknya. Dalam waktu mendatang, AS akan berfokus melakukan investasi di bidang-bidang yang sedang dibutuhkan oleh Vietnam seperti energi, kesehatan dan telekomunikasi./.