Reaksi RDR Korea dan Republik Korea tentang pembatalan perundingan

(VOVworld) - Pada Kamis (13 Juni), Republik Demokrasi Rakyat ( RDR) Korea mengeluarkan pernyataan yang isinya menegaskan bahwa Republik Korea harus bertanggung jawab atas runtuhnya rencana  perundingan tingkat tinggi antara dua bagian negeri Korea, bersamaan itu memberitahukan bahwa Pyong Yang akan tidak mengusahakan dialog pada saat ini, Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) mengutip pernyataan yang diakjukan Komisi Penyatuan Kembali Perdamaian Korea (CPRK) yang menunjukan bahwa fihak Republik Korea telah mengusulkan perundingan tingkat Menteri, akan tetapi menjelang melakukan perundingan ,Seoul telah menurunkan tingkat Kepala Delegasi Perunding Republik Korea.

Reaksi RDR Korea dan Republik Korea tentang pembatalan perundingan - ảnh 1
Ilustrasi.
(Foto: vietnamese.ruvr.ru )


Gerak-gerik ini memperlihatkan bahwa sejak awal, Republik Korea tidak punya keinginan melakukan dialog, maka hanya mencari cara menimbulkan rintangan  terhadap proses perundingan. Pada fihaknya, Republik Korea dalam komunike pers-nya pada Kamis (13 Juni), Kementerian Penyatuan Republik Korea menunjukan bahwa pernyataan dari CPRK yang melemparkan kesalahan terhadap Seoul tentang runtuhnya rencana melakukan perundingan adalah tidak tepat. Kementerian ini juga beranggapan bahwa CPRK telah sefihak membocorkan isi semua perundingan tingkat staff ahli yang diadakan di Seoul dan mempersalahkan kenyataan. Kementerian Penyatuan Republik Korea menegakan bahwa Pemerintah Republik Korea  masih tetap membuka kanal dialog dan berharap supaya RDR Korea akan menerima semua dialog antar Pemerintah./.

Komentar

Yang lain