Rusia dan Amerika Serikat belum bisa mempersempit sengketa tentang krisis di Ukraina

(VOVworld) – Pada latar belakang negara Republik Otonomi Krimea milik Ukraina siap melakukan referendum tentang penggabungan masuk Federasi Rusia pada 16 Maret ini, Rusia dan Amerika Serikat terus mempertahankan perbedaan pendapat dalam mengusahakan solusi bagi krisis di Ukraina. Dalam pembicaraan per telepon pada Selasa (11 Maret), Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov dan Menlu Amerika Serikat, John Kerry terus mempertahankan pandangan-pandangannya. Menurut itu, Moskwa bersikeras menolak dialog dengan pemerintah sementara di Kiev, bersamaan itu mengimbau kepada semua pihak supaya melaksanakan permufakatan tentang amandemen Undang-Undang Dasar yang ditanda-tangani pada 21 Februari lalu.

Rusia dan Amerika Serikat belum bisa mempersempit sengketa tentang krisis di Ukraina - ảnh 1
Amerika Serikat dan Rusia berkonfrontasi karena Ukraina
(Foto: rfa.org)

Sementara itu, di satu sisi menegaskan mempertahankan dialog dengan Rusia, Menlu John Kerry di satu sisi lain menyatakan bahwa tujuan terakhir ialah membela kedaulatan dan keutuhan wilayah Ukraina. Dia juga mengimbau kepada Rusia supaya melakukan dialog langsung dengan Pemerintah Kiev melalui kelompok-kelompok hubungan yang sedang didirikan oleh Amerika Serikat dan para sekutunya di Eropa.

Bersangkutan dengan referendum Krimea tentang penggabungan masuk Federasi Rusia pada waktu mendatang, pejabat Washington berpendapat bahwa ini merupakan tindakan yang tidak sah karena tidak mendapat persetujuan dari Pemerintah Pusat di Kiev. Pernyataan terkini yang dikeluarkan setelah pembicaraan tersebut, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat memperingatkan akan mengenakan sanksi-sanksi terhadap semua negara yang mengancam kedaulatan dan keutuhan wilayah Ukraina.

Pada pihaknya, Kementerian Luar Negeri Rusia juga memberitahukan bahwa dua Menlu telah berbahas tentang rekomendasi-rekomendasi kongkrit yang dikeluarkan dua negara untuk menjamin perdamaian dan kerukunan bangsa di negara Eropa Timur ini. Mokswa juga menekankan perlunya menjamin hak dan kepentingan dari seluruh rakyat Ukraina dan menghormati hak dan aspirasi penduduk Krimea dalam kerangka hukum internasional./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain