(VOVworld) – Sanksi-sanksi yang belum pernah ada dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat terhadap Rusia yang bersangkutan dengan krisis di Ukraina merupakan tindakan “senjata makan tuan” terhadap Amerika Serikat sendiri dan akan menyebabkan kenaikan harga energi di Eropa. Demikian peringatan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Rusia (Kemlu) pada Rabu (30 Juli) setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat mengumumkan sanksi-sanksi yang paling keras terhadap Moskwa sejak Perang Dingin. Kemlu Rusia berpendapat bahwa Amerika Serikat sedang “menembak kakinya sendiri” ketika mengenakan sanksi terhadap Rusia karena politik-politik independen Istana Kremlin yang membuat Washington tidak merasa puas.

Rusia menegaskan bahwa sanksi-sanksi Amerika Serikat tidak akan mendatangkan apa-apa selain memperumit lagi hubungan bilateral dan menciptakan satu fundasi yang tidak menguntungkan dalam masalah-masalah internasional. Kemlu Rusia juga mencela Uni Eropa yang tidak memanifestasikan peranan independen dalam masalah-masalah internasional, bersamaan itu memberitahukan lagi bahwa para konsumen Eropa akan menanggung akibat sanks-sanksi terhadap bidang-bidang poros dalam perekonomian Rusia seperti energi, senjata dan keuangan.

Sebelumnya, pada Selasa (29 Juli), Amerika Serikat mengumumkan sanksi-sanksi baru terhadap 3 bank Rusia yaitu Bank of Moscow, Russian Agricultural Bank dan VTB Bank OAO. Perusahaan Galangan Kapal United Shipbuilding Corp di kota St. Petersburg juga berada dalam kelompok yang dikenai sanksi./.