Rusia mengutuk semua intrik menulis lagi sejarah Perang Dunia II.
(VOVworld) - Pada Senin (26 Januari), para pemimpin senior Rusia secara serempak menyatakan: Semua intrik mendistorsikan sejarah Perang Dunia II bisa membuka jalan pemulihan kembali fasisme. Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan: Semua upaya manapun untuk menulis lagi sejarah dan meninjau kembali sumbangan Federasi Rusia terhadap Kemenangan Besar dalam Perang Dunia II berarti mengakui kejahatan yang ditimbulkan oleh kaum fasis Jerman. Menurut hemat Presiden Vladimir Putin, dunia harus membela kenyataan yang bersangkutan dengan perkembangan-perkembangan dalam Perang Dunia II karena kalau melupakan pelajaran-pelajaran dalam masa lampau akan mengakibatkan berulangnya kembali tragedi yang mengerikan.
Dua pemimpin senior Rusia (Presiden Rusia, Vladimir Putin dan
Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev
(Foto: tin247.com)
Sedangkan Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev memberitahukan: Beberapa pemimpin di negara-negara yang pernah menderita pendudukan yang kaum Nazi Jerman sedang mendistorsikan memori tentang Perang Dunia II demi tujuan politik. Menurut hemat Perdana Menteri Rusia, semua intrik ini telah menghasut bentrokan-bentrokan baru dan tragedi baru. Dia juga menekankan: Menghidupkan lagi nasionalisme esktrim berarti melupakan pelajaran-pelajaran dalam Perang Dunia II .
Juga pada hari yang sama, Presiden Vladimir Putin dan Perdana Menteri Dmitry Medvedev menghadiri upcara di ibukota Moskwa (ibukota Rusia) sehubungan dengan peringatan ultah ke-70 Hari Tentara Merah membebaskan kamp konsentrasi Auschwitz dari kaum Nazi Jerman di Polandia./.