Rusia menyangsikan legitimasi mesin pimpinan sementara di Ukrania

(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Rusia, Dmitry Medvedev, pada Senin (24 Februari) telah menyatakan kesangsiannya terhadap legitimasi dalam mesin pimpinan sekarang di Urkaina setelah Presiden Ukraina, Viktor Yanukovich terpecat dan beranggapan bahwa pengakuan beberapa negara Barat terhadap mesin pimpinan ini merupakan kesalahan. PM Rusia menunjukkan bahwa dia belum siap bekerja dengan Alexandre Turchinov, seorang yang diserahkai kekuasaan oleh badan yudikatif Ukraina dari Presiden Vicktor Yanukovich. PM Medvedev juga menganggap bahwa ada “ancaman yang sesungguhnya” terhadap semua kepentingan dan nasib warga negara Rusia di Ukraina.

Rusia menyangsikan legitimasi mesin pimpinan sementara di Ukrania - ảnh 1
PM Rusia, Dmitry Medvedev
(Foto: vnexpress.net)

Ketika menyinggung beberapa permufakatan migas antara Rusia dan Ukraina, PM Medvedev menekankan bahwa perpanjangan semua permufakatan harus mencapai kesepakatan dari perusahaan-perusahaan Ukraina dan Pemerintah. Kantor Berita Interfax mengutip kata PM Medvedev menunjukkan: “Kami tidak bekerja dengan perseorangan. Ini merupakan masalah hubungan antara dua negara”./.

Komentar

Yang lain