Sekjen KS PKV Nguyen Phu Trong melakukan pembicaraan dengan Presiden Barack Obama

(VOVworld) – Pada Selasa malam (7 Juli) menurut WIB di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat berlangsung pembicaraan antara Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Presiden Barack Obama menyambut baik kunjungan resmi yang dilakukan Sekjen Nguyen Phu Trong dan delegasi tingkat tingi Vietnam di Amerika Serikat ini. Presiden Barack Obama menekankan bahwa Amerika Serikat sangat mementingkan hubungan dengan Vietnam serta peranan Vietnam di kawaan Asia – Pasifik, ingin memperkuat lebih lanjut lagi hubungan antara dua negara pada waktu mendatang demi kepentingan dua negara dan kawasan.

Sekjen KS PKV Nguyen Phu Trong melakukan pembicaraan dengan Presiden Barack Obama - ảnh 1
Pembicaraan tersebut
(Foto: vov.vn)



Pada pihaknya, Sekjen Nguyen Phu Trong menegaskan mementingkan pengembangan hubungan dengan Amerika Serikat dan ini merupakan haluan Vietnam yang konsekwen dan jangka panjang. Dua pihak berbahas dan menyepakati pengarahan-pengarahan besar dalam mengembangkan hubungan bilateral, diantaranya menekankan memperkuat pertukaran dan kontak tingkat tinggi, memperluas mekanisme-mekanisme konsultasi antara dua negara dalam masalah-masalah yang menjadi minat bersama; memperhebat kerjasama ekonomi – perdagangan – investasi sebagai fundasi dan tenaga pendorong bagi hubungan bilateral. Dua pihak juga berbahas tentang masalah hak asasi manusia dan berharap bisa terus melakukan dialog dan memperkuat kerjasama di bidang ini dengan semangat terbuka dan konstruktif. Dua pihak berbahas tentang beberapa masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama. Dua pemimpin sepakat bahwa usaha mempertahankan perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan jalan udara di Laut Timur merupakan kepentingan dan tanggung jawab bersama dari komunitas regional dan internasional, mendukung prinsip menangani sengketa melalui langkah-langkah damai di atas dasar menghormati hukum internasional.

Mengenai hubungan Amerika Serikat – ASEAN, Sekjen Nguyen Phu Trong memberitahukan bahwa Vietnam mendukung peningkatan hubungan Amerika Serikat – ASEAN ke hubungan Kemitraan Strategis dan akan berkoordinasi dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain yang bersangkutan untuk mengembangkan peranan sentral ASEAN, menjamin hasil-guna semua forum regional ASEAN, Konferensi Menteri Pertahanan ASEAN yang diperluas (ADMM+), Forum Kerjasam Ekonomi Asia – Pasifik (APEC) dan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (EAS) dalam mempertahankan perdamaian, keamanan serta dalam pengaturan-pengaturan ekonomi dan politik di kawasan. Sekjen Nguyen Phu Trong juga mengundang Presiden Barack Obama untuk cepat berkunjung ke Vietnam dan undangan ini telah diterima dengan baik.

Setelah pembicaraan tersebut, Sekjen Nguyen Phu Trong dan Presiden Barack Obama mengadakan jumpa pers. Presiden Barack Obama berpendapat bahwa pada abad ke-20 lalu, dalam sejarah dua negara, ada halaman-halaman yang menyedihkan, filosofi politik, sistim politik di masing-masing negara ada banyak perbedaan, tapi kepemimpinan Amerika Serikat dan Vietnam, kerjasama yang berdasarkan pada fundasi demi kepentingan dan kebahagiaan rakyat telah memberikan banyak hasil yang baik di banyak bidang, khususnya pada 2 tahun belakangan ini. Presiden Barack Obama mengatakan: “Saya dan Sekjen Nguyen Phu Trong telah bersama-sama berbahas tentang Perjanjian TPP, satu perjanjian penting yang bisa ikut meningkatkan banyak patokan misalnya patokan tenaga kerja, lingkungan hidup, yang bisa memberikan kesejahteraan serta meningkatkan lapangan kerja baik untuk warga Amerika Serikat maupun untuk warga Vietnam. Kami juga berbahas tentang pemasokan kebutuhan-kebutuhan yang perlu untuk menangani bentrokan tentang laut dan pulau di Laut Timur melalui jalan damai dan hal yang perlu kita lakukan ialah harus menaati orientasi dan hukum internasional untuk bisa menjamin kebebasan perdagangan dan kebebasan mobilitas di daerah laut yang selama ini sudah menciptakan kesejahteraan di berbagai negara di kawasan. Kami juga berbahas tentang temu pertukaran antar-rakyat dan seperti yang disebutkan Sekjen Nguyen Phu Trong, maka jumlah orang keturunan Vietnam di Amerika Serikat lebih banyak dari pada di negara-negara lain dan kami ingin terus memperluas kerjasama melalui kanal ini”.

Pada pihaknya, Sekjen Nguyen Phu Trong menunjukkan: Vietnam dan Amerika Serikat telah menjadi sahabat, menjadi mitra komprehensif dan pada masa depan, hubungan ini akan terus berkembang lebih lanjut lagi. Beliau mengatakan: “Di atas dasar meninjau kembali secara menyeluruh hubungan antara dua negara pada waktu lalu, khususnya selama 20 tahun ini, kami dan Presiden Barack Obama telah berbahas secara intensif, ekstensif dan cukup menyeluruh tentang pengarahan pada masa depan dimana dua negara harus terus mengembangkan secara lebih baik lagi hubungan, menuju ke satu kualitas yang lebih baik lagi, memperdalam lebih lanjut lagi hubungan komprehensif. Kami berdua sepakat bahwa pada waktu mendatang, para pemimpin berbagai badan dan rakyat dua negeri berusaha mengembangkan hubungan yang komprehensif, termasuk juga politik, diplomatik, ekonomi, investasi, perdagangan, ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, pertahanan, keamanan, kesehatan dan lingkungan hidup, kemudian menghadapi secara berhasil guna perubahan iklim di dunia, saling berkoordinasi secara baik di semua bidang multilateral, diantaranya ada hubungan pertahanan – keamanan. Dengan semangat terus terang dan konstruktif, kami juga berbahas tentang masalah-masalah sekarang seperti bagaimana bisa menyelesaikan perundingan dan menanda-tangani perjanjian TPP atau masalah hak manusia”.

Setelah pembicaraan, Sekjen Nguyen Phu Trong dan Presiden Barack Obama telah mengesahkan Pernyataan tentang Visi bersama Vietnam – Amerika Serikat.
Sebelumnya ,pada Selasa siang (7 Juli), Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong menghadiri acara resepsi khidmat yang diselenggarakan Pemerintah Amerika Serikat yang dipimpin Wakil Presiden Joe Biden segera setelah pembicaraan antara Sekjen Nguyen Phu Trong dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Wakil Presiden Joe Biden berpendapat bahwa isi pembicaraan tersebut sangat terus terang, terbuka dan substantif, memanifestasikan secara lengkap dan mendalam visi tentang pengarahan bagi pengembangan hubungan Vietnam – Amerika Serikat pada waktu mendatang. Sekjen Nguyen Phu Trong percaya bahwa hubungan Vietnam – Amerika Serikat dibangun di atas prinsip saling menghormati, saling menghormati institusi politik dan kepentingan, akan terus berkembang menuju ke satu ketinggian baru pada masa depan.
Pada sore hari yang sama di Washington DC, Sekjen Nguyen Phu Trong melakukan pertemuan dengan wakil berbagai lapisan rakyat Vietnam dan Amerika Serikat. Pada pertemuan ini, Sekjen Nguyen Phu Trong menekankan arti pentingnya serta sifat intensif dan ekstensifnya fundasi rakyat dalam hubungan antara dua negara, bersamaan itu berterima kasih kepada sahabat-sahabat Amerika Serikat yang telah dengan sepenuh hati mendukung dan sedang terus bekerjasama dan membantu rakyat Vietnam. Sekjen Nguyen Phu Trong menegaskan ingin mengembangkan hubungan kerjasama yang baik dengan Amerika Serikat di bidang-bidang seperti: mempertahankan perdamaian dan keamanan di atas dasar menaati Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional, menghadapi semua tantangan dan bahaya keamanan tradisional dan non-tradisional. Mencapai perkembangan yang adil dan berkesinambungan yang dikaitkan dengan pembelaan kepentingan kaum pekerja, membela lingkungan ekologi, mencegah dan menanggulangi perubahan iklim serta wabah penyakit, mengentas dari kelaparan dan kemiskinan. Kerjasama dan temu pergaulan kebudayaan, pendidikan, pelatihan, ilmu pengetahuan, teknologi, dll guna mendorong perkembangan secara menyeluruh demi semua hak manusia. Terus mengatasi akibat perang, diantaranya ada agen oranye/dioxin, membersihkan bom dan ranjau dan mencari orang-orang yang hilang dalam masa peperangan. Sekjen Nguyen Phu Trong berharap supaya semua organisasi rakyat dua negeri akan aktif memperhebat kontak, pertukaran dan kerjasama pada waktu mendatang.

Juga pada sore harinya, Sekjen Nguyen Phu Trong menerima para pemuka agama AS, diantaranya ada Duta Besar kebebasan agama infungsi, David Saperstein dan Duta Besar kebebasan beragama yang pertama, Robert Seiphe. Sehubungan dengan ini, para pemuka agama AS memberikan pesan untuk menyambut Sekjen Nguyen Phu Trong. Diantaranya, pesan dari Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (LDS) menunjukkan bahwa Gereja LDS dan bangsa Vietnam mempunyai banyak kesamaan tentang moral manusia dan nilai-nilai tradisional. Pesan dari Pendeta Bob Robert, Asosiasi Protestan Northwood, Texas memberitahukan: Setelah 20 tahun bekerjasama dengan Pemerintah Vietnam tentang proyek-proyek kemanusiaan serta berpeluang mengunjungi Vietnam, Pendeta Bob Robert mencatat semua perubahan yang signifikan di Vietnam di bidang perkembangan ekonomi, integrasi global dan sosial./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain