Serangan bom di Pakistan memakan banyak korban

(VOVworld) – Hari Kamis (10 Januari) menandai salah satu diantara hari-hari yang paling berlumuran darah di Pakistan selama kira-kira 2 tahun ini, ketika 4 serangan bom telah terjadi dalam sehari sehingga menewaskan sedikit-dikitnya 116 orang dan mencederai 235 orang yang lain. Diantaranya, 3 serangan bom dilakukan di ibukota Quetta, provinsi Baluchistan di Pakistan Barat Daya yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran; serangan ke-4 terjadi di daerah Swat di Pakistan Barat Laut.

Menurut sumber-sumber berita polisi setempat, serangan bom pertama terjadi di dalam satu kelub dan hanya 10 menit kemudian, pelaku serangan bom ke-2 meledakkan bom yang dipasang di mobil di luar kelub yang sama ketika polisi, kalangan komunikasi dan petugas pertolongan berduyun-duyun datang ke tempat kejadian serangan bom pertama.

Serangan bom di Pakistan memakan banyak korban - ảnh 1
Tempat kejadian serangan bom di Pakistan
(Foto: dantri.com.vn)

Jumlah korban tewas mungkin akan terus naik karena sekarang ada banyak orang sedang berada dalam keadaan kritis. Kelompok bersenjata Islam sekte Sunni Lashkar-e-Jhangvi yang punya hubungan dengan pasukan pembangkang Taliban di Pakistan telah mengaku sebagai pelaku serangan bom dobel tersebut.

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Raja Pervez Ashraf telah mengutuk keras serangan-serangan tersebut, bersamaan itu memberikan perintah kepada badan-badan fungsional supaya memberikan pengobatan yang sebaik-baiknya kepada para korban. Sementara itu, Pemerintahan provinsi Baluchistan menyatakan 3 hari berkabung untuk mengenangkan para korban dan memberikan bantuan sebanyak USD 20.000 kepada setiap petugas polisi yang tewas dan USD 10.000 kepada korban bukan polisi./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain