Kamis pagi 29 Desember di  kota Hanoi, Direktorat Jenderal Statistik Vietnam mengadakan jumpa pers untuk mengumumkan data statistik sosial-ekonomi Vietnam tahun 2011 dan data sementara sensus umum tentang pedesaan, pertanian dan hasil perikanan tahun 2011. Do Thuc, Kepala Direktorat Jenderal Statistik Vietnam memberitahukan bahwa pada tahun 2011, GDP diprakirakan naik 5,89 persen.

Laju pertumbuhan GDP tahun 2011 meskipun lebih rendah terbanding dengan taraf 6,78 persen pada tahun 2010, tetapi dalam syarat situasi produksi yang sangat sulit dan seluruh negeri berfokus mengutamakan pengekangan inflasi, penstabilan ekonomi makro, maka laju pertumbuhan tersebut relatif tinggi dan rasional. Taraf pertumbuhan yang sama rata ini terdapat dalam ketiga bidang yaitu hasil pertanian, kehutanan dan perikanan, industri pembangunan dan sektor jasa.

Semua indeks tentang produksi industri, total input pengeceran barang dan jasa konsumsi, pengangkutan penumpang, perposan, telekomunikasi, kedatangan wisatawan internasional ke Vietnam semuanya naik terbanding dengan tahun 2010. Tahun 2011 merupakan salah satu diantara tahun-tahun yang paling sulit bagi ekonomi Vietnam selama 10 tahun ini karena pengaruh krisis ekonomi dunia. Akan tetapi jika dilihat dari banyak sudut, perekonomian Vietnam tahun ini menunjukkan indikasi-indikasi yang positif,  khususnya telah sukses membatasi defisit perdagangan di bawah taraf 10 persen.  

Do Thuc, Kepala Direktorat Jenderal Statistik Vietnam memberitahukan bahwa "Pada pokoknya, eksport di Vietnam tahun ini telah naik. Ada 14 jenis komoditas yang punya nilai eksport di atas dua juta USD (sedangkan pada tahun lalu hanya ada 10 jenis komoditas). Prosentase defisit perdagangan pada tahun ini juga sangat rendah, sama dengan 9,9 persen terbanding dengan eksport dan ini merupakan prosentase yang paling rendah selama 10 tahun ini. Ini benar-benar merupakan satu titik terang pada tahun ini.

Akan tetapi, pada tahun 2011, ekonomi Vietnam juga menghadapi situasi inflasi yang tinggi. Indeks harga konsumsi rata-rata naik kira-kira 19 persen terbanding dengan tahun lalu, jauh melampaui target sebesar 7 persen yang ditetapkankan Majelis Nasional Vietnam./.