(VOVworld) – Kepala Kepolisian Eropa (Europol), Rob Wainwright, Sabtu (14/5) memperingatkan tentang bahaya terjadi serangan-serangan teror pada waktu berlangsungnya bapak final Kejuaraan Sepak Bola Eropa 2016 (Euro 2016) pada musim panas mendatang di Perancis.

Menurut dia, peristiwa Euro 2016 bisa menjadi sasaran dari kaum teroris karena kelompok-kelompok ekstrimis sekarang ini berkecenderungan memilih “sasaran-sasaran lunak” seperti warung kopi, restoran, teater dan lain-lain. Euro 2016 berlangsung selama waktu sebulan, dari 10/6 mendatang di 10 stadion di seluruh Perancis dan direncanakan akan menyerap kedatangan kira-kira 2,5 juta penggemar. Rob Wainwright mengimbau kepada semua negara Eropa supaya membina satu basis data bersama tentang para milisi mujahidin yang berbahaya untuk tepat waktu mencegah serangan-serangan teror yang dilakukan oleh anasir-anasir ekstrimis asing yang kembali ke Eropa. Badan-badan keamanan memprakirakan ada kira-kira 5.000 pembangkang asing  yaitu para milisi Eropa yang telah datang ke Suriah atau Irak untuk ikut serta dalam pertempuan dalam barisan organisasi-organisasi teroris seperti kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS). Kira-kira 1/3 diantaranya mereka telah pulang kembali ke Eropa.

Pemerintah Perancis telah memberlakukan situasi darurat di seluruh negeri setelah terjadinya serentetan serangan teror pada 13/11 tahun lalu di kota Paris sehingga menewaskan 130 orang dan melukai ratusan orang lain.