Berbicara di depan konferensi tersebut, Ketua Komite Nasional UNESCO Dang Hoang Giang mengumumkan bahwa pada 2021 situasi dunia dan kawasan terus bergerak cepat, kompleks, dan mengalami banyak perubahan penting. Pandemi Covid-19 berdampak menyeluruh dan multidimensional terhadap semua segi sosial-ekonomi dunia. Dalam konteks itu, Vietnam telah menyelesaikan tugas masa bakti Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2020-2021, menunjukkan citra satu negara yang aktif, bertanggung jawab di forum-forum internasional, termasuk UNESCO.

Hubungan Vietnam dan UNESCO terus diperkuat dan berkembang baik, terutama setelah kunjungan Perdana Menteri Pham Minh Chinh di UNESCO pada November 2021 lalu dan nota kesepahaman kerja sama antara Pemerintah Vietnam dan UNESCO periode 2021-2025.

Pada konferensi tersebut, Le Thi Hong Van, Duta Besar, Wakil Tetap Vietnam untuk UNESCO, mengatakan:

“Vietnam selalu diapresiasi UNESCO dan negara-negara anggotanya karena selalu menjadi salah satu negara yang paling efektif menggelar program-program kerja sama UNESCO. Kita juga mendapatkan banyak pengalaman dalam partisipasi pada badan-badan eksekutif UNESCO dalam beberapa masa bakti sebelumnya. Semua pengalaman tersebut akan menjadi dasar yang sangat baik bagi Vietnam untuk terus berpartisipasi, meningkatkan kaliber kontribusinya dalam kegiatan UNESCO serta komunitas internasional di waktu mendatang”.

Untuk meningkatkan citra dan peran Vietnam di forum UNESCO pada 2022, Komite Nasional UNESCO Vietnam mengembangkan peranan sebagai anggota yang aktif dan proaktif di Dewan Eksekutif UNESCO masa bakti 2021-2025 dan Komite Antarpemerintah Konvensi 2005 tentang perlindungan dan pengembangan diversifikasi ekspresi budaya masa bakti 2021-2025, menggelar nota kesepahaman kerja sama antara Pemerintah Vietnam dan UNESCO periode 2021-2025.