Turki untuk pertama kalinya melakukan pemilu Presiden langsung

(VOVworld) – Jutaan pemilih Turki pada Minggu (10 Agustus) untuk pertama kalinya melakukan pemungutan suara langsung untuk memilih Presiden negara ini dengan prosentase pemilih yang diprekirakan akan tinggi. Dengan bantuan dari Partai Keadilan dan Pengembangan (AK) yang berkuasa, Perdana Menteri infungsi Tresep Tayyip Erdogan dianggap sebagai seorang yang mempunyai banyak kesempatan terpilih lebih tinggi dari para lawannya yaitu mantan Ketua Organisasi Islam (OIC) Ejnekeddin Ihsanoglu dan wakil dari Partai Demokrat Rakyat (PDP) yang pro orang Kurdi, Selahattin Dermitas.

Turki untuk pertama kalinya melakukan pemilu Presiden langsung - ảnh 1
Perdana Menteri infungsi Tresep Tayyip Erdogan dan Istrinya
(Foto ilustrasi : baomoi.com)

PM Ergodan menyatakan bahwa kalau dipilih, dia berencana mendorong usaha mengubah Undang-Undang Dasar untuk menyampaikan kekuasaan lebih banyak kepada posisi Presiden, melaksanakan semaksimal mungkin hak dari kepala negara menurut undang-undang yang sedang berlaku di Turki, diantaranya ada mengadakan sidang Parlemen, sidang kabinet dan menunjuk PM, Dewan Menteri serta beberapa hakim senior. PM Ergodan berkomitmen akan mewakili “apresiasi seluruh bangsa Turki” ketika menjadi Presiden.

Sementara itu, dua capres Demirtas dan Ihsanoglu memprotes hal yang mereka anggap sebagai “diktaturisme” dan berkomitmen akan tidak mengubah neraca kekuasaan Turki. Kalangan pengamat dan analis politik menyatakan bahwa meskupun siapapun yang menang dalam kompetisi menjadi Presiden di negara ini, maka polarisasi gelanggang politik Turki akan semakin menjadi lebih mendalam./.

Komentar

Yang lain