TV Perancis- Jerman memperkenalkan film dokumenter tentang kemenangan 30 April 1975 di Vietnam

(VOVworld) – Pada Selasa malam (14 April), dalam rubrik “Thema”, kanal televisi Perancis- Jerman Arte  telah memutar film reportase tentang perang perlawanan menentang Imperialis Amerika Serikat dan kemenangan yang bersejarah pada 30 April 1975 untuk menyatukan Tanah Air dari Vietnam. Dengan judul: “Vietnam – perang yang kotor”, film ini dimulai dengan peristiwa pada 21 Februari 1970, mengawali perundingan rahasia di satu villa di Choisy-le-Roi di peluaran kota Paris, ibukota Perancis. Pada saat peperangan sengit sedang berlangsung di Vietnam, Presiden Perancis, Georges Pompidou telah setuju mengadakan pertemuan di Perancis antara Henry Kissinger, penasehat istimewa Presiden Amerika Serikat dengan Le Duc Tho, Penasehat istimewa perutusan Republik Demokrasi Vietnam.

TV Perancis- Jerman memperkenalkan film dokumenter tentang kemenangan 30 April  1975 di Vietnam - ảnh 1
Banyak gambaran tentang Vietnam masa peperangan telah dimuat Arte
(Foto: dantri.com.vn)

Setelah 3 tahun, Perjanjian Paris ditanda-tangani pada Januari 1973. Akan tetapi, harus melewati waktu 2 tahun lagi, perang baru berakhir dengan runtuhnya Pemerintah Boneka Sai Gon pada 30 April 1975. Setelah 40 tahun, kanal televisi Arte secara khusus menyediakan rubrik “Thema” untuk perang ini. Tema ke-2 dengan nama “Perang Vietnam, pusat dari berbagai perundingan rahasia” telah dilakukan oleh televisi Arte yang berfokus pada pertemuan yang bersejarah ini. Berkat adanya rekaman pada masa itu yang disertai dengan cara memberi pengantar yang sederhana, para produser film telah membantu para pemirsa merasakan suasana yang menegangkan dalam pertemuan antara para utusan Amerika Serikat dan Vietnam. Melalui semua dokumen, diantaranya ada banyak dokumen yang langka produsen film, Daniel Roussel telah menghidupkan kembali momen-momen yang sulit dengan kehadiran dan kutipan kata-kata dari beberapa saksi sejarah, diantaranya ada Henry Kissinger yang telah menyatakan pandangannya kepada anggota dan delegasi perundingan Vietnam. Film dokumenter yang sama sekali baru ini (yang pernah merebut penghargaan pada Festival Film Sejarah Pessac), membantu para pemirsa tambah mengetahui “Perang otak” diplomatik antara dua tokoh terkenal yaitu Henry Kissinger, seorang Profesor Universitas Harvard dan Le Duc Tho, seorang pejuang revolusioner yang pernah dipenjarakan dan disiksa oleh kolonialis Perancis, salah seorang pemimpin teras dari revolusi Vietnam./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain