(VOVworld) – Pada Kamis (13 November), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung dan delegasi tingkat tinggi Vietnam meninggalkan Nay Pyi Taw, Ibukota Myanmar, mengakhiri secara baik kehadiran pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-25 ASEAN dan beberapa Konferensi Tingkat Tinggi antara ASEAN dan para mitra.

Ketika menjawab interviu kalangan pers tentang partisipasi dan sumbangan yang diberikan Vietnam pada suksesnya semua konferensi kali ini, Deputi PM Vietnam, Menterti Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh menegaskan bahwa dengan haluan “aktif, berinisiatif dan bertanggung jawab”, Vietnam terus menjunjung tinggi solidaritas dan kesatuan ASEAN. Vietnam juga memberikan berbagai rekomendasi penting dalam menetapkan faktor-faktor utama dari Visi Komunitas ASEAN pasca tahun 2015, menjadi dasar untuk terus membangun dan mengkongkritkannya menjadi pengarahan-pengarahan perkembangan ASEAN tahapan lanjutnya 2016-2025. Vietnam juga meminta supaya medorong kerjasama antara ASEAN dengan para mitra dalam mencegah dan menangani secara berhasil-guna semua tantangan yang sedang dihadapi seperti keamanan, keselamatan maritim, perubahan iklim, keamanan sumber air, bencana alam dan wabah penyakit.


Tentang situasi di kawasan, Vietnam telah bersama sama dengan negara-negara lain menegaskan keinginan bersama dari semua negara di dalam dan luar kawasan ialah menjamin lingkungan yang damai, stabil dan bekerjasama di kawasan, diantaranya ada masalah perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur. Semua fihak yang bersangkutan perlu secara serius menaati hukum internasional, Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982, menangani semua sengketa melalui langkah damai, jangan memperluas atau meningkatkan ketegangan, jangan merumitkan situasi, melaksanakan secara penuh dan berhasil-guna Deklarasi tentang perilaku dari semua fihak di Laut Timur (DOC) dan cepat mencapai Kode Etik di Laut Timur (COC). Cara pendekatan Vietnam dalam masalah ini di semua konferensi yang bersangkutan memanifestasikan sifat aktif, konstruktif dan tanggung jawab, mendapatkan kesepakatan dan sambutan baik dari negara-negara lain./.