Vietnam memperhatikan pelaksanaan undang-undang tentang keselamtan dan sanitasi kerja

(VOVworld)-Pada Sabtu, (8 Desember), di kota Hanoi, Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial mengadakan konferensi evaluasi 18 tahun pelaksanaan Undang-Undang tentang Keselamatan dan Sanitasi Kerja dan pengarahan penggelarannya sampai tahun 2020.

Vietnam memperhatikan pelaksanaan undang-undang tentang keselamtan dan sanitasi  kerja - ảnh 1

Ilustrasi
(Foto: laodong.com.vn)

Pada konferensi ini, para utusan mendengarkan laporan dan referat tentang situasi pelaksanaan undang-undang tentang keselamatan dan sanitasi kerja periode 1995-2012 dan pengarahan penggelarannya sampai tahun 2020. Walaupun mendapat perhatian dari semua kementerian dan instansi, tapi, pekerjaan keselamatan dan sanitasi kerja selama ini menjumpai banyak tantangan. Pada tahun  2010, seluruh negeri punya 5.300 pekerja yang menderita kecelakaan kerja dan pada tahun 2011 ialah lebih dari 6.150 pekerja. Kecelakaan kerja yang serius berfokus di bidang pembangunan dan eksploitasi mineral. Sebab pokoknya ialah jumlah badan usaha meningkat cepat, teknologi produksi di banyak instansi masih terbelakang, khususnya, kesedaran para pekerja belum tinggi. Pham Thi Hai Chuyen, Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam memberitahukan: Sebagian pekerja belum mempunyai kesedaran untuk menjaga diri sendiri dalam produksi, tenaga inspektorat kerja tipis, sanksiyang diberikan  masih ringan dan ada sedikit kasus kecelakaan yang serius digugat dan dipidanakan. Sistim perundang-undangan tentang keselamatan dan sanitasi ada banyak tapi terpencar, bersimpang-siur sehingga menimbulkan kesulitan dalam pelaksanaannya”.
Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Vietnam, sekarang ini, di seluruh negeri ada 58 bagian kesehatan kejuruan, bagian kesehatan dan 37 provinsi dan kota telah ada klinik untuk mengobati penyakit kejuruan dan lain-lain./.

Komentar

Yang lain