Vietnam menghadiri Konferensi Pejabat Pertahanan Senior negara-negara ASEAN yang diperluas

(VOVworld)- Pada Kamis (4 April), Konferensi Pejabat Pertahanan Senior negara-negara ASEAN yang diperluas (ADSOM +) berlangsung di Brunei dengan partisipasi dari para Deputy Menteri, Sekretaris Jenderal Pertahanan dan para wakil dari 18 negara anggota ADMM + ( yang terdiri dari 10 negara anggota ASEAN dan 8 negara mitra dialog ASEAN ialah Tiongkok, Jepang, Republik Korea, Rusia, Amerika Serikat, India, Australia dan Polandia Baru) serta Wakil Badan Sekretaris ASEAN.

Vietnam menghadiri Konferensi Pejabat Pertahanan Senior negara-negara ASEAN yang diperluas - ảnh 1
Para pejabat ASEAN menghadiri Konferensi Pejabat Pertahanan Senior negara-negara ASEAN yang diperluas (Foto : Borneo Buletin)

Konferensi ini berfokus berbahas tentang situasi pertahanan-keamanan di kawasan, menekankan ketegangan yang terjadi di semenanjung Korea, kekhawatiran tentang masalah-masalah keamanan, keselamatan pelayaran dan sengketa kedaulatan, sumber daya di laut, diantaranya ada Laut Timur. Ketika berbicara di Konferensi ini, Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh, Deputy Menteri Pertahanan, Kepala delegasi Vietnam menegaskan bahwa “ Sebagai satu negara yang punya garis pantai di sepanjang Laut Timur, Vietnam selalu menaruh perhatian dan bertanggung jawab menjamin perdamaian, kestabilan di sini. Vietnam berkomitmen dan meminta kepada semua fihak supaya memecahkan sengketa melalui semua langkah dialog damai, di atas prinsip terbuka, transparan dan menghargai semua Konvensi Internasional dan Regional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Banggsa (PBB) tentang Hukum Laut 1982, Deklarasi tentang perilaku semua fihak di Laut Timur (DOC), Pernyataan 6 butir tentang masalah Laut Timur tahun 2012  dan bersama-sama berupaya secepatnya mencapai Kode Etik Perilaku semua fihak di Laut Timur (COC). Vietnam telah dan sedang terus berupaya setinggi mungkin untuk menjamin kebebasan dan keamanan pelayaran internasional di semua kawasan laut dan kawasan landas kontinen yang dikelola oleh Vietnam. Vietnam meminta kepada semua negara supaya jangan menggunakan kekerasan dalam berperilaku terhadap  para nelayan dan kaum pekerja secara damai di laut. Kepala delegasi Tiongkok , Mayor Jenderal Qi Jian Guo, Wakil kepala Staff Umum Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok juga menegaskan: “Melakukan permufakatan untuk mencapai COC adalah faktor kunci dalam memecahkan masalah-masalah di Laut Timur”. Sementara itu, Kepala Delegasi Amerika Serikat Mark Lippert, urusan Asia Pasifik menyatakan bahwa : “AS mendukung kebebasan berlayar dan lalu lintas di laut, mendukung satu kode etik tentang perilaku di Laut Timur antara ASEAN dan Tiongkok”. Konferensi ini telah mencapai kesepakatan mendukung gagasan baru Vietnam untuk membentuk Kelompok pakar tentang aksi ranjau kemanusiaan, sepakat dimasukkannya ke dalam Pernyataan Bersama AMMM+ ke-2 dan  mendukung Vietnam  dan dengan India  supaya bersama-sama memimpin penyelenggaraan gagasan ini  pada tahun-tahun mendatang./.

Komentar

Yang lain