Vietnam sangat menaati hukum internasional dan memperkuat hubungan kemitraan global

(VOVWORLD) - Konferensi Masa Depan Asia ke-25 dengan tema: “Mengusahakan ketertiban global baru – mengatasi instabilitas” yang diadakan oleh Grup Nikkei Inc, pada Kamis pagi (30/5), telah dibuka di Tokyo, Ibu Kota Jepang. Hadir pada konferensi ini ada para pemimpin dan pejabat senior banyak negara Asia dan pemimpin banyak institut penelitian dan grup yang besar di dunia.
Vietnam sangat menaati hukum internasional dan memperkuat hubungan kemitraan global - ảnh 1Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh (Foto: VNA) 

Ketika berbicara di depan konferensi ini, Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh menilai bahwa dunia “sedang memasuki satu tahap baru dengan banyak instabilitas baik politik maupun sosial dan ekonomi”. Dia menekankan “satu dunia yang damai, makmur dan berkembang yang berkesinambungan merupakan hasrat semua negara dan bangsa”.

Bagi Vietnam, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menegaskan: Vietnam selalu menghormati dan menjaga nilai perdamaian dan kestabilan. Vietnam menjunjung tinggi menaati hukum internasional, mencegah dan memecahkan sengketa-sengketa dengan langkah-langkah damai; mendukung pendorongan multilateralisme, dan memperkuat hubungan kemitraan global. Vietnam selalu mempunyai haluan mendorong perdamaian dan kestabilan, demi kepentingan bersama dan perkembangan yang makmur dari masing-masing negara, kawasan dan dunia.

Pada konferensi ini, para utusan juga membahas perang dagang Amerika Serikat – Tiongkok dan dampaknya terhadap Asia, langkah-langkah semua negara dan kalangan badan usaha Asia menghadapi perang dagang ini serta peranan badan-badan usaha start-up di kawasan.

Selain menghadiri dan berbicara di depan Konferensi tersebut, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh direncanakan akan bersama-sama memimpin sidang Komite Kerjasama Vietnam-Jepang dan melakukan pembicaraan dengan Menlu Jepang, Taro Kono.

Komentar

Yang lain