Jalanan bergema dengan suara panggilan perahu.

(VOVWORLD) -Melihat kota modern di Provinsi Ca Mau, dengan transportasi yang nyaman, hanya sedikit orang yang mengira bahwa di balik rumah-rumah yang luas terdapat dermaga perahu yang masih mengangkut penumpang menyeberangi sungai setiap hari.
Jalanan bergema dengan suara panggilan perahu. - ảnh 1Tukang perahu Pham Bich Thuy di sungai Ca Mau (foto: VOV)
 

Di sepanjang jalan di kedua sisi Sungai Ca Mau di kawasan kota lama Ca Mau terdapat banyak dermaga perahu. Dermaga-dermaga perahu ini tidak terpusat di satu tempat saja, melainkan tersebar di ujung-ujung gang, di belakang rumah tukang perahu, atau di tempat dimana penumpang nyaman untuk naik dan turun.

 Dahulu, ketika transportasi masih terbatas dan jembatan masih sedikit, orang-orang menyeberangi sungai dengan perahu. Namun, meski kota sudah berkembang dengan banyak jembatan dan jalan yang menghubungkan berbagai tempat, orang-orang yang tinggal di dekat sungai masih memilih untuk menggunakan perahu karena cepat dan praktis. Ibu Lam Bich Thuy berkata:

Orang yang kakinya lelah biasanya naik perahu untuk menyeberangi sungai. Kalau naik jembatan sangat lelah karena jembatannya tinggi. Naik perahu biayanya 3.000-5.000 VND (sama 0,11-0,18 USD).”

Jalanan bergema dengan suara panggilan perahu. - ảnh 2Wisatwan menikmati perjalanannya di sungai (foto: VOV)

Di ujung gang kecil itu, bapak Nguyen Van Phan duduk menunggu penumpang yang hendak menyeberangi sungai. Melihat perahu-perahu hilir mudik, dia mengenang lebih dari dua puluh tahun hidupnya yang terikat dengan sungai ini, menyaksikan banyak perubahan di tanah tempat tinggalnya. Sambil memegang jaring, dia sesekali memunguti beberapa potong sampah yang mengapung di sungai. Sehari-hari rajin mengangkut penumpang menyeberangi sungai, bapak Phan juga memperoleh penghasilan sekitar lebih dari 100.000 Vietnamdong (3,79 USD). Meskipun jumlahnya kecil, tapi cukup untuk menutupi biaya hidupnya.

Tinggal di dekat Sungai Ca Mau, keluarga Bapak Trinh Duc Phong memiliki toko kecil yang menjual peralatan memancing. Setiap bulan, dia pergi ke desa-desa terpencil yang berjarak puluhan atau bahkan ratusan kilometer dari rumahnya untuk membeli barang. Bapak Phong menggunakan perahu bermotor untuk mengangkut barang. Di banyak tempat, jalannya cukup sempit, sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan mobil. Kanal dan sungai saling bersilangan, sehingga perahu mudah bergerak. Transportasi ini membantunya mengangkut barang dengan biaya yang hemat.. Bapak Trinh Duc Phong berkata:

“Barang-barang yang tidak dapat diangkut dengan mobil harus diangkut dengan perahu. Karena barang-barang ini besar dan jalannya tidak mendukung. Untuk barang-barang yang dapat diangkut dengan mobil, kami akan menggunakan mobil, untuk barang-barang yang dapat diangkut dengan perahu, kami gunkan perahu”

Perjalanan dengan perahu menyusuri sungai telah menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dari luar ke Ca Mau, bahkan bagi masyarakat Ca Mau yang tidak tinggal di dekat sungai. Di tengah kota modern, orang-orang mudah menemukan perahu untuk menikmati kehidupan yang ramai dari sudut pandang lain di sungai. Para tukang perahu juga sangat antusias bercerita tentang kehidupannya di sungai, sehinggan wisatawan dapat lebih memahami bumi yang ramah dan baik hati ini. Bapak Ngo Thanh Chau berkata:

 “Perahu ini berlayar melintasi sungai. Sangat ramai di pagi hari. Lebih sepi di sore hari. Di pagi hari, banyak orang pergi ke pasar, membeli makanan. Ada wisatawan mancanegara yang keliling sekali atau dua kali untuk berfoto. Beberapa gadis Saigon datang ke sini untuk berfotto dan belajar mendayung.”

Di tengah jalanan kota yang ramai, suara panggilan perahu seakan membangkitkan keakraban banyak orang, membawa mereka kembali ke wilayah Barat, di mana kehidupan sangat erat kaitannya dengan sungai./.

Komentar

Yang lain