Desa keramik Chu Dau

(VOVworld) – Di Vietnam, ketika berbicara tentang desa keramik kuno, orang sering bicara tentang desa keramik Bat trang (kota Hanoi). Akan tetapi, karena adanya satu penemuan yang bersifat kebetulan pada akhir tahun-tahun delapan puluhan akhir abad lalu, orang mengetahui ada satu desa yang lebih kuno dan pernah menjadi terkenal di seluruh dunia, yaitu desa keramik Chu Dau. Kerajinan keramik di desa Chu Dau, sekarang adalah kabupaten Nam Sach, provinsi Hai Duong, Vietnam Utara setelah lebih dari tiga abad hilang tak dikenal kini sedang berangsur-angsur hidup kembali, menjadi satu jenis komoditas eksport yang bernilai. Pulihnya kembali satu desa keramik ini juga menciptakan potensi perkembangan wisata desa kerajinan untuk daerah tersebut.

Dalam sejarah, Chu Dau merupakan satu daerah pedesaan yang damai dan tenteram, terletak di tepian kiri sungai Thai Binh, dipupuk oleh lumpur sungai maka tanah di sini subur, pertanian sangat berkembang. Menurut data-data kuno: “Chu Dau” artinya “dermaga kapal”. Oleh karena itu, Chu Dau pernah menjadi pedesaan dengan aktivitas perdagangan yang berlangsung ramai dan bergelora, sehingga kehidupan rakyatnya cukup makmur dan sejahtera. Kehidupan warga desa Chu Dau tetap begitu damai dan tenteram sampai saat ada satu penemuan yang tak disengaja: Chu Dau juga adalah kampung halaman tempat lahirnya jambang keramik kuno yang terkenal di seluruh dunia. Kisahnya dimulai pada awal tahun 80-an abad lalu, ketika Makato Anabuki, mantan Sekretaris Kedutaan Besar Jepang di Vietnam, dalam satu kunjungan kerjanya di Turki telah melihat satu jambang keramik putih berbunga warna biru, tingginya 54 cm yang dipajang di museum Takapisaray (Istanbul). Di atas jambang ada tulisan yang berarti: “Tahun 1450, dibuat oleh tukang keramik yang nama marganya Bui, orang daerah Nam Sach”. Bapak Makato Anabuki sebenarnya adalah orang yang punya hobi memainkan keramik kuno dan mencintai negeri Vietnam, maka dia telah menulis surat kepada pimpinan provinsi Hai Duong dan minta bantuan untuk menegaskan asal usul jambang keramik kuno yang bernilai itu.

Desa keramik Chu Dau - ảnh 1
Vas bunga kuno keramik Chu Dau 
(Foto: chudauceramic.vn)

Dari informasi-informasi yang bernilai itu, pada bulan April tahun 1986, di desa Chu Dau, para ilmuwan telah menemukan banyak benda kuno dan dapur pembakaran keramik yang memperlihatkan bahwa ini adalah satu pusat keramik artistik yang berkualitas tinggi dan belum pernah ditemukan. Penemuan kembali desa keramik kuno di Chu Dau tidak hanya membuat kalangan spesialis merasa heran dan kagum, melainkan juga membantu rakyat daerah menemukan kembali masa lampau yang cemerlang dari nenek moyang desanya. Bapak Nguyen Minh Tu, seorang lansia di dukuh Chu Dau menceritakan, “Sepanjang hidup saya belum pernah tahu kalau ada dapur pembakaran keramik di sini. Memang kami melihat ada pecahan-pecahan keramik, tembikar di kebun tapi tidak tahu apa itu. Kemudian kadang-kadang melihat ada petugas dinas kebudayaan dan museum provinsi Hai Duong datang dan melakukan ekskavasi di pekarangan rumah saya. Saya baru mengerti bahwa itu adalah pecahan dari vas bunga, guci tembikar, keramik, harta-harta benda negara yang bernilai. Ada juga banyak orang asing datang kemari untuk meneliti, menegaskan di sini ada dapur-dapur pembakaran keramik kuno yang terkenal, sehingga membuat saya dan rakyat desa sanga gembira…”
Setelah hasil ekskavasi-ekskavasi besar di Chu Dau, ada dua peristiwa lain juga mengguncangkan kalangan arkeologi Vietnam dan dunia yaitu penemuan dua kapal tenggelam di kawasan laut Pandanan (Philipina) dan Cu Lao Cham (Vietnam) pada tahun 1993 dan tahun 1997.

Desa keramik Chu Dau - ảnh 2
Vas bunga keramik Chu Dau berbentuk kecapi 
(Foto: chudauceramic.vn)

Ada lebih dari 340 ribu benda keramik Chu Dau, di antaranya ada 240 ribu benda yang masih utuh telah dientas. Itu membuktikan bahwa dari dahulu kala, keramik Chu Dau telah dieksport dengan jumlah besar-besaran. Waktu telah berlalu, penelitian-penelitian telah menegaskan bahwa, pembuatan keramik di desa Chu Dau pernah mengalami perkembangan cemerlang pada periode abad ke-XIV sampai abad ke-XVII. Sekarang ini, 46 museum di dunia sedang memajang benda-benda keramik buatan Chu Dau. Ada vas bunga keramik Chu Dau yang pernah ditawar orang sampai harga 1 juta USD. Yang bisa dihimpun melalui ekskavasi-ekskavasi juga menegaskan bahwa Chu Dau pernah menjadi pusat yang khusus memproduksi keramik berkualitas tinggi. Menurut para ilmuwan, ketika terjadi perang raja Trinh dan raja Mac di Vietnam pada akhir abad ke-XVII, desa keramik Chu Dau telah dihancurleburkan. Brand keramik Chu Dau dalam proses waktu telah mendapai penilaian tinggi dari dunia internasional, yaitu jenis keramik yang “tipis seperti kertas, bening seperti safir, putih seperti gading, suaranya seperti suara genta”. Dari bentuknya sampai jenis emailnya, motifnya… semuanya bagus dan indah sempurna. Khususnya motif-motif pada produk keramik memanifestasikan jati diri kebudayaan bangsa Vietnam. Yaitu lanskap dunia alam dan kehidupan sehari-hari rakyat daerah dataran rendah sungai Merah seperti anak gembala, burung di atas tangkai bunga, kawanan ikan yang berenang di air, rumah beratap rumbia di tepian sungai… Ratusan tahun telah lewat, nampaknya kerajinan pembuatan keramik Chu Dau telah hilang tak dikenal orang. Akan tetapi, pada awal tahun 2000, bapak Nguyen Huu Thang, Direktur Perusahaan produksi, jasa dan eksport-import Hanoi Selatan (Hapro), seorang putra kampung halaman daerah Nam Sach telah menyimpan ide untuk memulihkan brand keramik terkenal kampung halamannya, dipadukan dengan pariwisata desa kerajinan.
Desa keramik Chu Dau - ảnh 3
Keramik Chu Dau “tipis seperti kertas, bening seperti safir, putih seperti gading, suaranya seperti suara genta”
(Foto: chudauceramic.vn)

Nguyen Van Luu, orang yang ditugasi untuk memulihkan desa keramik Chu Dau menceritakan, “Ketika tahu bahwa di Nam Sach, Hai Duong ada desa keramik kuno yang mendapat penilaian tinggi dari dunia, kami telah menegaskan ini adalah kesempatan untuk mendekati dan memulihkan kerajinan keramik kuno warisan oleh nenek moyang. Apa lagi selama menjalankan pekerjaan eksport, kami tahu bahwa ada banyak desa kerajinan di Vietnam dan melihat bahwa bisa memulihkan kembali desa produksi keramik di Chu Dau, tidak hanya untuk melestarikan brand keramik yang sudah terkenal melainkan juga merupakan kesempatan untuk menciptakan lapangan kerja di daerah”. Pada bulan Oktober tahun 2001, pabrik Chu Dau lahir dan mulai beropersi. Lebih dari 20 artisan pandai dari kota Hanoi, provinsi-provinsi Binh Duong, Bien Hoa (Vietnam Selatan), Hai Duong… telah bekerjasama untuk meneliti pemulihan ciri khas dan unik kerajinan keramik Chu Dau, bersamaan itu merancang model baru untuk dipasarkan.
Desa keramik Chu Dau - ảnh 4
Guci keramik Chu Dau
(Foto: chudauceramic.vn)

Dari bulan Mei tahun 2003, pabrik keramik Chu Dau telah mengeksport partai komoditas pertama ke pasar Spanyol. Dari saat itu sampai sekarang, pabrik ini telah mengeksport banyak partai barang ke banyak negeri di dunia. Setelah tiga abad tak dikenal orang, keramik Chu Dau yang pernah terkenal kini telah dan sedang pulih kembali. Tidak hanya berhenti pada pengembangan perdagangannya saja, provinsi Hai Duong juga melakukan investasi untuk mengembangkan wisata desa kerajinan Chu Dau. Jalan masuk ke desa diupgrade agar menjadi diperlebar. Kuil Dang Huyen Thong- seorang cikal bakal kerajinan keramik dipugar menjadi bagus dan megah. Cagar-cagar seperti dapur pembakaran keramik kuno, museum keramik desa Chu Dau-tempat menyimpan banyak benda keramik kuno ditemukan melalui beberapa ekskavasi diperbaik dan menerima kedatangan pengunjung. Kehidupan warga desa Chu Dau telah selangkah demi selangkah menjadi baik seiring dengan perluasan desa kerajinan keramik tradisional./. 

Berita Terkait

Komentar

Didi

Rasidah nak guci vietnam saye ade

Rasidah

Harganya berapa RM

Yang lain