Memperkenalkan Musim Dingin dan Upacara Pernikahan Tradisional di Vietnam

(VOVWORLD) - Saudara Pendengar, sepekan sudah lewat, sangat gembira hari ini kita bertemu lagi dalam acara Kotak Surat Anda.

Pada pekan lalu, VOV5 menerima 375 surat dari 35 negara dan wilayah. Program Siaran Bahasa Indonesia sendiri menerima 32 surat dan surel dari para pendengar: Minlin, Fachri, Rudy Hartono, Hari Santosa, Eddy Setiawan, Cingkong Lee dan para pendengar setia yang lain. Dalam acara Kotak Surat Anda hari ini, penyiar Thuy Trang memperkenalkan sepintas mengenai Musim Dingin dan Upacara Pernikahan Tradisional Orang Vietnam.

 

Dalam laporan pantauan siaran radio yang dikirimkan kepada kami pekan lalu, kualitas gelombang radio cukup baik dan stabil di kedua frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz. Selain itu, kami juga menerima komentar-komentar  di website www.vovworld.vn maupun fanpage Facebook Indonesia VOV5. Semoga Anda terus mengirimkan laporan pantauan siaran radio dan menyampaikan berita-berita terkini yang patut diperhatikan melalui semua platform  kami.

Memperkenalkan Musim Dingin dan  Upacara Pernikahan Tradisional  di Vietnam - ảnh 1Sapa  pada Musim Dingin  lebih indah dan romatis (Foto: Internet)

Dalam satu surel yang dikirim kepada kami, Saudara Muhamad Handy Hidayat bertanya: “Di Vietnam sekarang lagi musim apa? Dan di Vietnam adakah wilayah pegunungan yang bersalju?.”

Saudara Muhamad Handy Hidayat yang budiman, Vietnam sedang memasuki musim dingin. Pada tahun ini, musim dingin tidak hanya datang terlambat tapi cenderung lebih hangat akibat perubahan iklim. Pada tahun-tahun yang lalu, cuaca lebih dingin, ketika turun ke jalan, harus memakai selendang dan baju hangat. Tetapi, pada tahun ini, cuaca seperti layaknya memasuki musim gugur. Namun, pada beberapa hari mendatang, cuaca diprakirakan akan lebih dingin dengan datangnya udara dingin dan musim dingin akan terasa saat itu.

Pada hari-hari musim dingin, ada beberapa daerah pegunungan di Vietnam Utara yang turun salju pada saat suhu berada di bawah 0 derajat Celsius, di antara yang paling terkenal ialah Kota Sa Pa, Provinsi Lao Cai. Selama beberapa tahun beruntun, Sa Pa menjadi tempat satu-satunya  di Vietnam di mana wisatawan bisa menikmati seutuhnya “musim dingin di Eropa” dengan salju putih dan embun beku yang menutupi pohon-pohon, bukit, dan gunung. Datang ke Sapa, wisatawan bisa melihat salju turun pada hari-hari dingin di Puncak Gunung Fanxipan, O Quy Ho Pas, Air Terjun Bac (perak), Gunung Hoang Lien Son, dan sebagainya di tengah-tengah pemandangan gunung dan hutan yang megah. Biasanya, salju muncul dari akhir Desember sampai dengan Januari. Ini juga dianggap sebagai masa terdingin Sapa sepanjang tahun. Selain Sa Pa, juga ada beberapa tempat lain yang turun salju seperti Mau Son (Provinsi Lang Son), Phia Oac (Provinsi Cao Bang), dan Tay Con Linh (Provinsi Ha Giang).

Memperkenalkan Musim Dingin dan  Upacara Pernikahan Tradisional  di Vietnam - ảnh 2Pengantin laki-laki dan pengantin perempuan dalam upacara meminang (Foto: Internet)

Para Pendengar yang budiman! Adat istiadat pernikahan di setiap negara dan setiap etnis memiliki perbedaan dan keunikan. “Bagaimana adat istiadat pernikahan di Vietnam?”. Itu merupakan pertanyaan yang mengundang rasa penasaran Saudara Nouari dari Aljazair.

Vietnam merupakan sebuah negara yang mempunyai 54 etnis, setiap etnis juga memiliki beberapa tradisi dan adat istiadat yang berbeda dalam acara pernikahan. Tapi, terkait etnis Kinh, etnis mayoritas di Vietnam, pada dasarnya adat istiadat pernikahan meliputi tiga acara utama, yaitu: acara “nontoni”, upacara meminang, dan upacara pernikahan.

Acara “nontoni” dilaksanakan di rumah pihak keluarga perempuan. Ini merupakan salah satu acara penting untuk meresmikan hubungan antara kedua keluarga. Dalam acara tersebut, pihak keluarga laki-laki akan berdiskusi dengan pihak keluarga perempuan untuk menyepakati waktu dan berbagai perangkat pernikahan. Hadir pada acara ini, sanak saudara dekat dari kedua keluarga. Benda-benda yang disediakan dalam acara “nontoni” sangat sederhana yaitu daun sirih, teh, rokok, dan aneka kue.

Memperkenalkan Musim Dingin dan  Upacara Pernikahan Tradisional  di Vietnam - ảnh 3Benda-benda yang biasanya disediakan untuk upacara meminang 

Upacara meminang dianggap sebagai acara pengumuman resmi antara kedua  keluarga. Pihak keluarga laki-laki membawa benda-benda yang terdiri dari daun sirih, pinang, teh, aneka kue, kue Com (kue emping ketan)... ke pihak keluarga perempuan untuk dipersembahkan kepada nenek moyang calon pengantin perempuan. Pada upacara meminang, calon pengantin laki-laki dan pengantin perempuan diperkenalkan  di depan kedua keluarga dan para tamu undangan.

Acara pernikahan merupakan upacara paling khidmat untuk pengantin laki-laki dan pengantin perempuan. Pada waktu baik yang sudah ditentukan, pengantin laki-laki dan pihak keluarganya datang ke rumah pihak keluarga pengantin perempuan untuk menjemputnya. Pengantin perempuan dihias secara cantik, memakai gaun pengantin, sedangkan pengantin laki-laki memakai jas yang rapi dan formal. Kemudian, pasangan pengantin akan membakar hio (dupa) sebagai persembahan untuk nenek-moyang di rumah pihak pengantin perempuan. Ketika mendapat izin dari wakil pihak keluarga pengantin perempuan, pihak keluarga pengantin laki-laki akan menjemputnya. Setelah itu, mereka bersama-sama membakar hio untuk minta nenek-moyang pihak keluarga pengantin laki-laki untuk menyampaikan kabar pernikahan. Di sini, upacara pernikahan  selesai.                       

Suara

Para Pendengar, sampai di sini berakhirlah Kotak Surat Anda. Untuk bisa mendengar dan membaca kembali program kami, silakan Anda mengakses situs web: www.vovworld.vn. Untuk pertanyaan, mohon bersurat ke alamat email (surel): Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, Nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.

Komentar

Yang lain