Mengiktisarkan kembali beberapa surat dari para pendengar

(VOVworld) - Para pendengar! Kami dengan gembira bertemu kembali dengan saudara–saudara  pada acara Kotak Surat Anda” pekan ini. Pada pekan ini, program Siaran Bahasa Indonesia, VOV5 menerima 25 surat dan Email dari saudara-saudara: Sugeng Santoso di Surabaya M. Sumantri di Jawa Barat,  Aries Tyanto di  Bekasi, Minlin di Jabar, Sutomo Huang di Kalimantan dan beberapa pendengar yang lain. Pada acara kita hari ini, kami akan mengiktisarkan kembali beberapa surat dari para pendengar.


Mengiktisarkan kembali beberapa surat dari para pendengar - ảnh 1
Para anggota RLC dalam acara pembukaan DX Museum&Library
(Foto : RLC)

Untuk memulai acara kita hari ini, kami akan omong-omong dengan saudara Sugeng Santoso di Surabaya. Dalam surat kepada kami, Anda menulis : Saya  berusia 63 tahun, sudah lama mendengar radio gelombang pendek. Untuk angkatan pendengar lama, kira-kira tidak jauh beda dengan Eddy Setiawan/ ES di Jakarta. Kalau ES yang pernah jadi Ketua RLC, nomor keanggotaan di RLC angka kecil, saya nomor 058.Karena itu saya banyak kenal pendengar radio gelombang pendek dari yang sudah kawakan sampai yang muda, seperti Bung Rudy (BLC). Sudah lama mendengar VOV, tetapi baru sekarang kirim laporan.” Dalam suratnya, saudara Segeng Santoso juga mengirim laporan pemantauan siaran Radio pada 21/9/2016, di frekuenasi 9840Khz dan 12020Khz dengan penilaian SINPO 33233 dan 23332.

Saudara Sugeng Santoso yang budiman! Kami gembira ketika menerima surat dari para pendengar setia seperti Anda. Dalam acara Kotak Surat Anda, kami sering mengiktisarkan nama-nama seperti Eddy Setiawan, Rudy Hartono, Minlin, Aries Tyanto dan lain-lain yang menjadi sangat dekat dengan para pendegar. Kabarnya di Indonesia juga dibentuk beberapa kelub radio seperti BLC, RLC, Always Groups dan lain-lain. Dan sekarang sangat senang tahu bahwa saudara Sugeng Santoso milik RLC.

Yang bersangkutan dengan club pendengar radio, pada 11/9 lalu, RLC bersama dengan pendengar Hazarin R Junep telah membuka DX Museum & Library di kota Yogyakarta. Di sana mereka berbagi buku-buku, souvenir radio, benda kenangan yang bersangkutan dengan hobi mendengar radio. Kami berharap saudara Sugeng Santoso juga akan mengunjungi DX Museum & Library untuk lebih mengerti tentang radio-radio di dunia, khususnya VOV dan menggalang hubungan yang baik dengan para pecinta radio di Indonesia. Alamat DX Museum & Library yalah : Jalan Pesanggrahan, nomor 2, Pakem, Yogyakarta.

Pada pekan lalu juga kami menerima surat dari Ketua, Pendiri DX Museum & Library, Hazarin R Junep yang mengatakan bahwa, kelub ini sedang mencanangkan sayembara mencari tahu tentang radio-radio di dunia, diantaranya ada VOV. Hadiahnya adalah souvenir dari radio-radio ini. Kami fikir bahwa ini merupakan aktivitas yang sangat interesan dan signifikan. Kami akan berjalan seperjalan dengan kelub dengan cara mengirim beberapa souvenir  VOV5 untuk menjadi hadiah kepada para kontestan. Semoga DX Museum& Library semakin berkembang dan menjadi destinasi yang atraktif bagi para pecinta radio.


Mengiktisarkan kembali beberapa surat dari para pendengar - ảnh 2
Dalam DX Museum & Library
(Foto : RLC)

Berikutnya, kami mengiktisarkan surat saudara Sutomo Huang di Kalimantan. Dalam suratnya Anda mengatakan “Saya sangat tertarik menulis surat kepada Anda. Saya mau berbicara bahwa VOV5 sangat interesan, kreatif dan menarik.Saya  ingin berkontak dengan VOV5 untuk mendapat buletin, souvenir, brosur, sticker, dan lain –lain tentang program VOV.”

Kami berterimakasih kepada saudara Sutomo Huang yang telah memperhatikan program siaran bahasa Indonesia dari Radio Suara Vietnam. Program kami lahir pada 50 tahun yang lalu dan semakin ada banyak pendengar yang menjadi dekat dan berkaitan dengan gelombang radio kami. Selamat masuk menjadi anggota keluarga besar pecinta VOV5. Kami akan mengirim brosur dan souvenir VOV5 kepada Anda. Setiap 3 bulan sekali kami akan mengirim QSL dan souvenir kepada para pendengar yang setia dan sering mengirim laporan pemantauan siaran Radio lewat email : indonesia.vov5@gmail.com. Semoga Anda selalu membuat koneksi dengan kami dan kami menunggu laporan pemantauan siaran Radio dari Anda.


Mengiktisarkan kembali beberapa surat dari para pendengar - ảnh 3
Pendiri DX Museum&Library, Hazarin R Junep (kanan) dan Ketua RLC, Linjin Tjan
(Foto : RLC)

Akhirnya, kami ingin berbincang-bincang dengan saudara Ivan Prihardika di Jawa Tengah. Pada pekan lalu, Anda mengirim 3 surat kepada kami, diantaranya menulis “Sebelumnya terima kasih banyak kepada seluruh segenap penyiar VOV5 yang telah berbaik hati dan bersedia untuk membaca dan dimuat di Rubrik Kotak Surat Anda. Semoga segenap penyiar VOV5 selalu sehat walafiat dan juga maju terus mengudara untuk VOV5. Sebelumnya saya sangat menyukai mendengarkan radio karena menurut saya radio lebih menghibur dari pada acara televisi. Sebelumnya saya juga ingin menjawab pertanyaan yang telah dimuat pada rubrik “Kotak surat Anda” , saya lebih menyukai rubrik tentang kebudayaan vietnam terutama "ciri khas dari lukisan rakyat Hang Trong" dan juga rubrik tentang kehidupan masyarakat Vietnam terutama "Asosiasi Korban Agen Orange/Dioxin seluruh negeri berjalan seperjalanan bersama dengan korban" karena dari membaca berita tersebut saya dapat menambah wawasan tentang budaya dan kehidupan masyarakat di Vietnam”

Sebagai seorang pendengar yang baru, tapi Anda selalu mengirim surat kepada kami. Kami berharap agar pada surat-surat mendatang, Anda akan mengirim laporan pemantauan siaran Radio yang lebih terinci seperti frekuensi, isi program siaran, acara dan penilaian SINPO kepada kami. Pertanyaan Anda tentang cara menyebut nama orang yang lebih tua usianya, dan juga menyebut nama orang yang lebih muda usianya dan nama orang Vietnam, kami akan menjelaskan pada acara ini pekan depan. Selamat menunggu.

Untuk membacakan dan mendengarkan kembali program kami, silahkan akses website :www.vovworld.vn atau vov5.vn. Semua pertanyaan dan pendapat dikirim via email :indonesia.vov5@gmail.com dan surat tangan dikirim ke alamat : Nomor 45, jalan Ba Trieu, kota Hanoi, Vietnam.

Komentar

Yang lain