Mengiktisarkan Surat Pendengar 8 Juli 2023

(VOVWORLD) - Para pendengar! Kami sangat gembira untuk bertemu kembali dengan para pendengar pada acara Kotak Surat Anda minggu ini. Selama seminggu ini, VOV5 menerima 380 surat dari 36 negara dan teritori, di antaranya program siaran bahasa Indonesia menerima 45 surat dan surel. Dalam acara kita hari ini, penyiar Huong Tra akan berbincang-bincang dengan para pendengar dan menjawab pertanyaanya. Tapi, seperti biasa mari kita mengiktisarkan laporan gelombang Radio. 
Mengiktisarkan Surat Pendengar 8 Juli 2023 - ảnh 1

 

Pekan lalu, saudara Eddy Setiawan di Jakarta Timur mengirim laporan pantauan siaran Radio dari tgl 17-24 Juni, di frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz dengan penilaian SINPO 33443 dan 44444. Saudara Rudy Hartono dari Kalimantan Barat mengirim laporan pantauan siaran Radio pada tanggal 24 Juni, frekuensi 12020 Khz, dengan penilaian SINPO 44444. Dari Jember, saudara Hari Santosa mengirim laporan pantauan siaran Radio pada tanggal 23 dan 28 Juni, di frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz dengan penilaian SINPO 54444 dan 44444. Dalam laporan Radio dari Saudara Saeful Fahmi di Lombok dengan penilaian kualitas gelombang di frekuensi 12020 Khz stabil dan jelas di frekuensi 12020Khz selama bulan Juni. Sedangkan di Pekan Baru, saudara Fachri tidak bisa menerima sinyal Radio pada tanggal 18, 22, 24 Juni di frekuensi 12020Khz. Kami sangat sayangi atas gangguan tersebut. Mari saudara Fachri menyimak lagi siaran kita di website www.vovworld.vn.

Pekan lalu, dalam surat kepada kami, saudara Eko Endri Wiyono berbagi : Kita senang dengan geliat Kota Hanoi yang memiliki ruang kreatif dan ruang seni budaya sebagai media promosi dalam kehidupan sosial masyarakat dan inkubator menumbuhkan daya tarik. Bagaimana peran pemuda dalam mengimplementasikan ruang kreatif, seni dan inkubator. Bagaimana peran pemerintah dalam memberikan pengayoman kepada pemuda dalam menerjemahkan ruang kreatif, seniman inkubator terkhusus penguatan pendanaan dan kurikulum sehingga komunitas pemuda semakin mandiri mengeksplorasi untuk daya kreasi tingkat tinggi.

Saudara Eko Endri Wiyono yang budiman!

Hingga saat ini, Ibukota Hanoi memiliki ratusan ruang kreatif, baik ruang kerja bersama, ruang seni budaya dan beberapa ruang kreatif lainnya. Misalnya: Manzi itu ruang seni dengan banyak pameran, lokakarya, dan kegiatan budaya; Ruang Warisan: ruang pameran gambar; Heritage  Space: Riang pameran gambar ; Hei Hanoi: ruang sinematik, Kompleks 01: kompleks pameran, musik, dan pekan raya; Hanoi Innovative Business Indukator of Information Technology (HBI-IT): inkubator pertama di bidang teknologi informasi di Hanoi…. 

Munculnya ruang-ruang kreatif ini, di mana kaum muda memainkan peranan penting dalam mengoperasikan dan melaksanakannya telah turut menciptakan produk-produk baru, menyerap modal investasi, menyerap proyek-proyek baru, mempromosikan seni dan budaya tradisional dan kontemporer. Selain itu, perlu mengungkapkan peranan pemerintah di semua tingkat dalam menciptakan kondisi yang menguntungkan seperti menghilangkan hambatan dalam prosedur perizinan operasi, memberikan bantuan material, mendukung dan memanggil  modal, menyelenggarakan seminar, forum berbagi pengalaman, konektivitas investasi untuk ruang kreatif.

Dalam email yang dikirimkan kepada kami minggu lalu, saudara Saeful Fahmi bertanya: “Membaca postingan VOV5 Indonesia di Facebook pada hari Minggu tanggal 2 Juli 2023 dengan tema Efisiensi dari konversasi tanaman dan ternak dengan dikombinasikan pinjaman lunak, saya mau bertanya tentang pertanian di Vietnam. Apakah di Vietnam menanam padi juga, jika iya dalam setahun berapa kali petani Vietnam menanam padi? Apakah di Vietnam menggunakan pupuk kimia untuk kesuburan tanaman?.

Saudara Saeful Fahmi yang budiman!  Vietnam saat ini memiliki sekitar 70% penduduk yang melakukan usaha tani dan 57% tenaga kerja sosial bekerja di bidang pertanian. Dikenal sebagai tempat lahirnya peradaban padi sawah di Asia, saat ini Vietnam adalah pengekspor beras terbesar ketiga di dunia. Diketahui, dalam 4 bulan pertama tahun 2023, Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah menjadi importir beras terbesar ketiga dari Vietnam, setelah Filipina dan China. Menurut statistik awal Direktorat Jendral Bea Cukai Vietnam, ekspor beras ke pasar Indonesia dalam 4 bulan pertama tahun ini menghasilkan 149 juta USD, peningkatan mendadak sebesar 2.514% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Padi ditanam di seluruh Vietnam, dan bergantung pada kondisi tanah dan iklim masing-masing daerah, terdapat tanaman yang berbeda. Delta Sungai Merah memiliki dua tanaman padi utama, yaitu tanaman aprikot (tanam akhir Oktober, awal November, panen akhir Mei tahun depan) dan masa tanam Oktober (tanam akhir Mei dan panen pertengahan November). Panen padi di daerah pantai Vietnam Tengah dibagi menjadi tiga musim tanaman: musim panas-musim gugur (menabur pada akhir April, panen pada akhir September), musim dingin-musim semi (menabur pada bulan Oktober, panen pada awal April tahun berikutnya) musim panen(mulai akhir Mei, panen November). Sementara itu, di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong, padi dibagi menjadi dua musim tanaman utama, yaitu tanaman aprikot dan tanaman panenan, selain itu juga ada tanaman musim panas - musim gugur.

Di Vietnam, pupuk kimia masih banyak digunakan dalam pertanian. Namun, untuk mengatasi polusi lingkungan atau menyebabkan ketidakseimbangan unsur hara di dalam tanah, dan menuju ke pertanian hijau, petani Vietnam secara bertahap beralih menggunakan pupuk organik dan pupuk berbasis bio organik.

Saudara Saeful Fahmi yang budiman! Semoga informasi di atas memuaskan Anda.

Komentar

Saeful Fahmi

Terima kasih atas penjelasannya, sdikitnya saya punya gambaran ada banyak perbedaan petani indonesia dengan vietnam

Yang lain