Perkenalan sepintas lintas tentang komunitas Katolik di Vietnam.

(VOVWORLD) - Saudara pendengar! Kami dengan gembira bertemu kembali dengan saudara-saudara dalam acara “Kotak Surat Anda” untuk pekan ini. Program siaran bahasa Indonesia pada pekan ini menerima 15 surat dan Email dari para pendengar, di antaranya ada saudara-saudara: M. Sumantri di Jawa Barat, Eddy Setiawan di  Jakarta, Rudy Hartono dan Thedja Haryanto di Kalimantan, Waluyo Disman di Ciamis,Fachri di Pekan Baru, Didik di Bandung dan banyak pendengar yang lain.. Dalam acara kita untuk hari ini, kami mengiktisarkan surat dan memperkenalkan sepintas lintas tentang komunitas warga Katolik di Vietnam.
 
Perkenalan  sepintas lintas tentang komunitas Katolik di Vietnam. - ảnh 1Katedral Besar di Jantungnya Ibukota Hanoi. (Foto: internet) 

Pada pekan ini, saudara M. Sumantri di Jawa Barat telah mengirim Laporan pemantauan siaran Radio pada pukul 17.30-18.00 dan   20.00-20.30 tanggal 29/11-6/12, di frekuensi 12020 Khz, dengan penilaian SINPO 44444. Saudara Thedja Haryanto di Kalimantan  telah mengirim Laporan pemantauan siaran Radio pada pukul 17.30 dari 2-9/12, di frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz dengan SINPO 44444. Saudara Eddy Setiawan di  Jakarta telah mengirim Laporan pemantauan siaran Radio dari  21/11-6/12 dan 13-18/12, di frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz, dengan penilaian SINPO 34443. Kami dengan gembira karena selalu menerima Laporan hasil pemantauan siaran Radio dari saudara-saudara. Kami berharap akan terus menerima lebih banyak lagi Laporan pemantauan siaran Radio yang tidak hanya dikirim oleh para pendengar setia saja, melainkan juga para pendengar yang baru mendengarkan program siaran kami.

Saudara  Rudy Hartono di  Kalimantan mengirim Laporan pemantauan siaran Radio dari 2-9/11 dan 22-28/11, di  frekuensi 12020 Khz, pukul 17.30 dengan penlaian SINPO 44444. Selain itu, Anda juga menulis: "Acara TKPR menyimpan cerita yang indah untuk dikenang. Buku saya My Radio My Life diluncurkan, dengan berbagi buku yang disponsori oleh Kak Maria Sukamto (Radiro Taiwan Internasional). Sebuah rasa dari pembawa acara Baca Buku yang akan didedikasikannya kepada pengdengar yang hadir di acara TKPR. Selain mendengar radio, marilah kita menulis apa saja. Karena menulis akan menghasilkan catatan yang bagi kita tidak semua memori itu bisa disimpan di dalam otak. Jadi, tidak jarang kita sebut menulis adalah mengutarakan sesuatu untuk keabadian. Karena sampai kita tiada, orang lain akan tetap mengenang karya kita. Ayo dengar radio, ayo menulis dan ayo membaca".

Saudara  Rudy Hartono yang budiman!  Kami  mengucapkan selamat kepada Anda karena telah sukses meluncurkan satu buku. Buku itu sekali lagi menegaskan rasa cinta terhadap Radio, rasa cinta terhadap program-program siaran, di antaranya ada Program Siaran Bahasa Indonesia, VOV5.

Pada pekan ini, saudara Didik  di  Bandung telah mengirim surat kepada kami, dalam surat itu dia ingin mencaritahu tentang komunitas  warga Katolik di Vietnam.

Saudara yang budiman! Komunitas warga Katolik di Vietnam merupakan satu bagian dari Gereja Romawi Agama Kito). Gereja Katolik mulai eksis di Vietnam dari abad XVI ketika kaum missionaris Eropa datang di Vietnam untuk  menyebarkan agama mereka.

Sekarang ini, ada lebih dari 7 juta umat Katolik di Vietnam dengan 4.500 paroki, 22.000 biarawan-biarawati, lebih dari 240 ordo dan lebih dari 2.400 seminari. Gereja Katolik di Vietnam terdiri dari tiga provinsi gerajani yaitu  Ha Noi Hue dan Saigon, yang masing-masing terbagi menjadi keuskupan, dinamai sesuai aturan dan rumah waligereja, seperti: Keuskupan Bui Chu, Keuskupan Phat Diem, Keuskupan Da Nang, Keuskupan Phu Cuong.

Mengalami banyak pasang surut sejarah, komunitas Katolik di Vietnam berintegrasi ke masyarakat dengan semboyan: "Hidup duniawi yang baik dan hidup agamawi yang baik pula", aktif berpartisipasi dalam gerakan emulasi patriotik dengan banyak kerja praktis dan efektif, mengekspresikan semangat "Menghormati Yasus, menghormati Tanah Air dan menjalankan ajaran gereja di tengah-tengah bangsa" dalam semangat Dewan uskup Vietnam. Pada masa kini, Hari Natal tidak lagi disediakan untuk umat Katolik, tetapi telah menjadi festival bagi banyak orang, terutama kaum muda di Vietnam. Pada hari-hari ini, katedral-katedral dihias dengan sangat indah, ada banyak toko suvenir, orang-orang berduyun-duyun ke jalan-jalan atau pergi ke gereja-gereja Katolik untuk merayakan liburan Natal dalam suasana gembira dan bergelora.

Saudara Didik yang budiman! Mudah-mudahan, penjelasan di atas memuaskan permintaan Anda. Hari Natal telah mendekat. Kami berharap  supaya akan mendapat informasi dari  Anda tentang suasana Natal di tempat hidup Anda.

Saudara-saudara pendengar! Mudah-mudahan, penjelasan di atas memuaskan saudara-saudara. Untuk bisa mencaritahu lagi tentang sejarah Vietnam, marilah saudara-saudara mengakses website www.vovworld.vn. Semua pertanyaan marilah dikirim ke alamat Email Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat surat post: 45, Jalan Ba Trieu, Kota Hanoi, Vietnam.

Komentar

Yang lain