Bunga kering – produk yang unik dari kota bunga Da Lat

(VOVworld) – Kota Da Lat terkenal dengan bunga-bunganya yang indah dan digemari di seluruh Vietnam. Untuk memenuhi kebutuhan hobi bunga dari banyak penggemar, dari  6 sampai 7 tahun ini, beberapa perusahaan lokal telah meneliti dan mengeluarkan produk bunga kering yang bisa memenuhi kebutuhan dan selera dari para pelanggan.


Bunga kering – produk yang unik dari kota bunga Da Lat - ảnh 1
Sulit membedakan bunga mana yang masih segar dan mana yang sudah kering
(Foto: baomoi.com)


Kalau melihat bunga-bunga vas yang bertebaran di ruang pameran seluas 1.200 m2 di depan gedung Perusahaan Persero Bio-teknologi Hutan Bunga Da Lat, para pengunjung akan sulit membedakan mana bunga yang masih segar dan mana bunga yang sudah kering. Ratusan ikatan bunga, vas bunga yang berwarna-warni dan beraneka-ragam diletakkan secara berselang-seling seperti gladiol, malus, paitan, dll. Bapak Nguyen Dinh Son, Direktur Perusahaan ini, salah satu diantara badan-badan usaha pelopor dalam proses produksi bunga kering memberitahukan bahwa perusahaannya sekarang sudah bisa memproduksi bermacam-macam jenis bunga seperti mawar, anyelir, lili, dll. Bapak Son mengatakan: “Ciri khas dari bunga kering ialah mahkota bunganya sangat halus, dia memiliki semua ciri dari bunga yang masih segar dan kelebihannya ialah bunga kering bisa tahan sangat lama, bisa sampai 3 tahun jika dirawat secara baik”.

Supaya bunga kering bisa terjamin tidak rusak, pemilihan bahan merupakan tahap yang penting istimewa. Para pekebun harus memilih bunga-bunga yang memenuhi patokan. Saudari Nguyen Thi Trang Nha, seorang insinyur dari perusahaan tersebut mendapat tugas memperkenalkan prosedur produksi bunga kering ini. Dia mengantar kami ke lahan penanaman bunga seluas kira-kira 2.000 Ha milik perusahaannya. Dia berbagi pengalaman: “Kami punya tuntutan dalam memotong bunga, khususnya ialah dalam memilih waktu dan tahap persiapan memetik bunga. Sore pada hari sebelumnya, bunga ini harus disiram secara cermat supaya pada pagi harinya, bunga ini akan mekar lebih indah. Ketika memetik bunga, panjangnya tangkai bunga sampai ke tangkai kira-kira 10 Cm, bunga ini akan mekar secara merata, putaran bunga harus jelas”.

Segera setelah dipaneni, bunga ini akan dipindahkan ke satu bengkel yang jauhnya kira-kira 1 Km untuk terus menempuh proses pengolahan awal. Ruang bangsalnya seluas kira-kira 1.000 m2 penuh dengan bunga beserta kira-kira 200 buruh yang sedang dengan cekatan merapikan tangkai-tangkai bunga dan membuang daun mahkotanya yang jelek. Semua orang bergegas-gegas karena setelah dipetik, bunga ini harus dibawa ke laboratorium dalam waktu hanya 2 jam saja. Saudari Nha memberitahukan bahwa tuntutan ini membantu menjaga kesegaran bunga karena semakin lama, bunga ini akan semakin cepat rusak. Melihat kami ingin tahu tentang panjangnya setiap bunga itu, saudari Nha menjelaskan: “Bunga-bunga dipotong dengan panjang kira-kira 10 cm karena hal ini bisa menjamin agar bunga bisa terus menyerap air dan mekar lagi. Selain itu, panjang tangkai bunga itu bisa menjamin agar bunga bisa menyerap bahan-bahan kimia seperti bahan pewarna, alkohol dan glycerin. Saat itu, kualitas pengawetan bunga akan terjamin tidak rusak dalam waktu yang panjang”.

Setelah tahap pengolahan awal, bunga-bunga ini akan dipindahkan ke laboratorium dan terus direndam dalam cairan alkohol 96 derajat dan beberapa bahan kimia organik lainnya dalam waktu 24 jam. Kemudian, setelah diambil dari cairan alkohol dan diletakkan di udara luar  kira-kira 30 menit supaya hilang bau alkohol, maka bunga ini harus segera direndam lagi pada cairan Glycerin, sejenis cairan yang bisa menjaga kelembaban kulit dan biasanya digunakan dalam cabang kosmetik. “Ketika bunga direndam pada cairan Glycerin, mahkota bunga akan menjadi lunak dan bisa mempertahankan bentuk dan kesegarannya seperti saat baru dipetik. Proses merendam bunga ini berlangsung selama 3 jam dan kemudian dicelupkan pada bahan pewarna untuk merekonstruksikan warna bunga”. Kata saudari Nha.

Akhirnya, bunga ini akan dikeringkan dalam waktu 2 jam dengan suhu 60 derajat Celsius untuk menghilangkan semua cairan alkohol dan glycerin yang tersisa. Bunga-bunga seperti mawar, anyelir dan lili kering yang kecil mungil sekarang sudah siap tiba di tangan konsumen.

Sekarang harga satu kuncup bunga kering sekarang sekitar 50.000 dong Vietnam dan bisa tahan dari 3 sampai 5 tahun. Walaupun harganya sedikit lebih tinggi dari pada bunga segar, tapi dengan keunggulannya, bunga kering tetap merupakan pilihan primer dari banyak orang yang tidak punya banyak waktu. Saudari Nguyen Thi Lan, 27 tahun, seorang karyawan di satu perusahaan swasta memberitahukan bahwa dia suka main bunga, tapi tidak punya banyak waktu untuk merawatnya. Oleh karena itu, kali ini dia datang untuk membeli satu ikatan bunga malus kering untuk menghiasi kamarnya. “Ketika menggunakan bunga kering seperti ini, rasanya seperti bunga alami. Ketika saya meletakkannya di dalam rumah juga tidak bisa membedakan apakah itu bunga segar atau bunga kering. Hal yang praktis ialah bunga kering bisa digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama dan harga setiap kuncup bunga itu juga tidak terlalu mahal”.

Indah, tahan lama, praktis, unik dan harga yang masuk akal. Itulah keunggulan-keunggulan yang menciptakan daya tarik dari bunga kering Da Lat. Bunga kering kini tidak hanya digemari di dalam negeri saja, tapi sudah diekspor ke beberapa negara di dunia seperti Jepang, Taiwan, Singapura, Denmark dan sekarang sedang menuju ke pasar potensial seperti Amerika Serikat dan Eropa. Dengan hasil produksi mencapai kira-kira 4 juta kuncup bunga per bulan, diantaranya ada 90% hasil produksi diperuntukkan bagi kebutuhan ekspor, produk bunga kering Da Lat sekarang sedang berangsur-angsur menegaskan citranya di kawasan dan di dunia. 

Komentar

Yang lain