Datang ke provinsi Ha Giang untuk mengunjungi Kediaman Pemimpin Etnis Mong

(VOVworld) - Provinsi pegunungan Ha Giang tidak hanya terkenal dengan pemandangan-pemandangan alam yang indah, masih alami dan megah saja, tapi juga sangat atraktif dengan berbagai adat istiadat dan kebudayaan dari orang etnis-etnis minoritas seperti Tay, Nung atau Mong. Salah satu diantara destinasi-destinasi yang tak bisa dilewatkan para wisatawan ketika datang di daerah bumi ini ialah kediaman Pemimpin Etnis Mong “Vuong Chinh Duc”, kompleks cagar sejarah arsitektur kesenian tingkat nasional yang mendapat pengakuan pada 1993. 


Datang ke provinsi Ha Giang untuk mengunjungi Kediaman Pemimpin Etnis Mong - ảnh 1
Kediaman Pemimpin etnis Mong, Vuong Chinh Duc
(Foto: vov)

Kompleks cagar sejarah Kediaman Raja Etnis Mong yang luasnya 1.120 m2, dibangun di kecamatan Xa Phin, kabupaten Dong Van, provinsi Ha Giang (Vietnam Utara) dari tahun 1919 sampai 1928. Kompleks ini terletak di posisi yang ideal yaitu di lereng gunung, bersandar pada gunung dan di depan kompleks ini bisa melihat ke lembah yang luas dengan pemandangan hutan dan gunung yang seperti tak ada akhirnya.

          Komplek kediaman pemimpin ini terdiri dari 4 rumah yang melintang dan 6 rumah yang membujur, berlantai 2 dengan 64 kamar yang dibagi menjadi bagian depan, bagian tengah dan bagian belakang. Hal yang mudah dilihat dan menarik pandangan mata wisatawan ketika tiba di kompleks cagar sejarah ini ialah strukturnya yang terdiri dari 3 lapis, bagian belakang lebih tinggi dari pada bagian depan, di dua sisi di bagian belakang ada dua menara pengawasan yang dibuat dari batu hijau dan terdiri dari 3 lantai. Batu-batu hijau dijadikan lantai, anak tangga, batangan-batangan kayu pohon cemara dibuat menjadi pintu dan tiang rumah yang besarnya sepemelukan orang dewasa, lengkungan atapnya dibuat dari tanah liat yang sudah usang karena waktu membuat banyak orang merasa antusias dan interesan. Sudah sejak di depan pintu gerbang besar di depan kediaman ini, wisatawan bisa langsung melihat kalimat berpasangan yang memanifestasikan keramahan dari pemimpin etnis Mong Vuong Chinh Duc pada khususnya dan tradisi dari orang etnis minoritas di daerah pegunungan ini pada umumnya.

Datang ke provinsi Ha Giang untuk mengunjungi Kediaman Pemimpin Etnis Mong - ảnh 2
Saudari Vuong Thi An memberikan informasi tentang kediaman ini
(Foto: vov)

Saudari Vuong Thi An, pemandu wisata Kompleks Cagar Sejarah ini memberitahukan: Kalimat berpasangan di sebelah kanan berarti keluarga yang menghimpun kebaikan sehingga menyerap kedatangan banyak orang yang baik. Kalimat berpasangan di sebelah kiri berarti pintu keluarga selalu terbuka lebar-lebar untuk menerima pengunjung. Sedangkan gambar-gambar ukiran yang dibuat amat cermat dalam kediaman ini seperti gambar naga dan burung phoeniks menunjukkan tingkat kemartabatan dari marga ini, sementara itu bunga-bunga seperti bunga krisan dan bunga Mai memanifestasikan kebebasan dan keabadian dari kediaman ini”.

Bagian depan kediaman ini ada satu lapangan yang luasnya kira-kira 30 m2. Ini adalah tempat dimana Pemimpin Mong mengadili kasus-kasus perkara dari massa rakyat. Di depan pintu masuk bagian tengah kediaman dipasang satu papan yang bertuliskan “
Bien Chinh Kha Phong” artinya pejabat yang menjaga perbatasan. Jabatan ini diberikan Raja Khai Dinh (pada zaman dinasti Nguyen) kepada Pemimpin Vuong Chinh Duc pada tahun 1923 karena dia dan warga setempat telah berjasa besar dalam membela garis perbatasan Tanah Air. Di bawah kepemimpian yang bijaksana dan adil dari Pemimpin Mong ini, kira-kira 70.000 warga yang tinggal 4 provinsi di ujung paling Utara Tanah Air ini selalu mengalami kehidupan yang tenteram, cukup sandang dan cukup pangan.

Datang ke provinsi Ha Giang untuk mengunjungi Kediaman Pemimpin Etnis Mong - ảnh 3
Kaki tiang yang mengkilat di kediaman ini
(Foto: vov)

Sambil menunjuk kaki tiang yang dibuat dari batu sebelum mengantar kami ke bagian tengah kediaman ini, saudari Vuong Thi An, memberitahukan: 
Para seniman telah menggunakan uang logam dan uang indocina (uang perak putih) pada masa itu untuk mengasah kaki-kaki tiang batu ini. Uang logam ini merasuk dan bersatu dengan batu dan membuat batu menjadi mengkilat ini. Untuk mengasah satu kaki tiang batu ini, mereka telah menghabiskan kira-kira 900 koin dan jika dihitung menurut nilai kurs sekarang, maka untuk menghaluskannya akan menghabiskan kira-kira 900 juta VND (45.000 USD). Sedangkan biaya untuk menyempurnakan kediaman ini selama 9 tahun menghabiskan kira-kira 150.000 koin perak atau sama dengan 150 miliar VND menurut kurs sekarang”.

Bagian Tengah kediaman ini merupakan tempat melestarikan secara paling jelas dan menonjol ciri-ciri budaya kepercayaan dari orang Mong. Di tengah-tengah ruang di Bagian Tengah ini terletak satu altar pemujaan leluhur di mana ada tempat dupa, uang arwah, beberapa botol alkohol dari orang Mong. Khususnya di altar pemujaan ini selalu ada 3 helai bulu ayam yang merupakan lambang bagi Dewan Penjaga Harta Benda dan sehelai kain merah yang menurut konsep orang etnis Mong, akan mendatangkan kemujuran dan kesejahteraan kepada keluarga/ Di dinding kayu di belakang altar pemujaan ini ditempel banyak jimat yang berwarna-warni dari orang Mong.

Datang ke provinsi Ha Giang untuk mengunjungi Kediaman Pemimpin Etnis Mong - ảnh 4
Altar etnis Mong
(Foto: vov)

Ketika berbicara tentang perbedaan dalam konsep kepercayaan etnisnya, saudari Vuong Thi An, memberitahukan: 
Jimat-jimat itu digunakan untuk mengusir setan dan mendatangkan kemujuran kepada marga. Setiap tahun anak-cucu marga Vuong akan menggantikan jimat-jimat ini sekali setahun tepat pada malam pergantian tahun imlek”.

Melewati perjalanan kira-kira 600 Km untuk bisa tiba di provinsi Ha Giang, saudara Nguyen Van Do, seorang wisatawan dari kota Hanoi merasa sangat interesan ketika dapat mengunjungi kompleks ini. Khususnya, hal yang paling dia sukai ialah arsitektur kompleks cagar sejarah ini membawa sosok dari berbagai kebudayaan dengan dapur api dan altar pemujaan yang khas dari etnis Mong atau genteng dan halaman besar di tengah-tengah sebagian serta motif ukiran dari orang Tionghoa, atau pegangan tangga dan perapian dari Perancis. 
Saya bisa melihat banyak ciri khas di kediaman ini misalnya budaya kepercayaan dari orang etnis Mong. Di daerah dataran rendah, kami tidak meletakkan jimat atau bulu ayam di altar pemujaan. Selain itu, arsitektur kediaman ini sangat unik, merupakan selang-seling budaya dari arsitektur etnis minoritas dengan arsitektur modern dari Perancis atau Tiongkok. Khususnya cerita-cerita tentang Pemimpin etnis Mong dan jasanya terhadap rakyat di sini membuat saya sangat sangat kagum”. Katanya.

Sebagai tempat penyimpanan nilai-nilai sejarah dan budaya daerah bumi ujung Utara Vietnam, pada tahun 1993, kompleks kediaman ini telah mendapat pengakuan dari Negara sebagai Cagar Sejarah Nasional dan mulai dibuka untuk wisatawan dari tahun 2004. Setiap tahun, destinasi wisata ini menerima kedatangan kira-kira 5.000 wisatawan domestik dan mancanegara yang pada pokoknya dari Perancis, Belanda, Jerman, Jepang, dll./.

Komentar

Yang lain