Kapabilitas Tentara Paman Ho di ‘Kawasan Api’

(VOVWORLD) - Menerima tugas di negara yang terus-menerus mengalami perang saudara dan erat dengan kemiskinan, bahkan cuaca ekstrim, semua itu gambaran yang harus dilewati sebagai pengalaman nyata yang merupakan kenangan tak terlupakan dalam kehidupan para komandan dan prajurit Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2 Nomor 2 di Sudan Selatan. Lebih dari setahun di negeri yang dipenuhi kepulan asap, tentara Paman Ho penuh percaya diri dan bangga atas peran mereka ketika bergabung dalam pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kapabilitas Tentara Paman Ho di ‘Kawasan Api’ - ảnh 1Kelompok satu Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2 Nomor 2 sebelum berangkat ke Sudan Selatan untuk menerima tugas (Foto: Kedutaan Besar Australia untuk Vietnam) 

“PBB berterima kasih atas upaya Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2 Nomor 2 dalam menetapkan langkah-langkah mencegah pandemi Covid-19, sekaligus mengusulkan agar Vietnam memperkuat lebih lanjut lagi kegiatan ini untuk mendukung Misi Penjaga Perdamaian PBB di Sudan Selatan. PBB akan memberikan catatan yang pantas untuk memacu upaya Pasukan Penjaga Perdamaian dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19, di antaranya para tentara penjaga perdamaian Vietnam ”.

Demikianlah penilaian Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Atul Khare tentang atkivitas-aktivitas pasukan penjaga perdamaian Vietnam. Ini sungguh merupakan dorongan semangat bagi barisan staf Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2 Nomor 2 di Sudan Selatan di tengah periode pandemi Covid-19.

Berangkat menerima tugas pada November 2019 di sebuah negeri dimana “lebih banyak senapan daripada beras”, para komandan Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2 Nomor 2 memahami secara jelas kesulitan yang harus dihadapi, ketika segera setelahnya wabah Covid-19 merebak, meluas ke Sudan Selatan. Hal ini sungguh merupakan tantangan baru bagi barisan komandan dan staf rumah sakit. Direktur Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2 Nomor 2, Letnan Kolonel, Dokter Vo Van Hien mengatakan:

“Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2 Nomor 2 merupakan salah satu di antara 5 rumah sakit setempat yang ditugasi PBB menjadi garda terdepan dalam pencegahan Covid-19. Ini merupakan waktu yang sangat menegangkan dan penuh tantangan bagi para dokter militer.”

Rumah sakit berdampingan dengan kamp pengungsi yang menampung lebih dari 110.000 warga, sehingga merebaknya wabah sangat mengkhawatirkan. Letnan Kolonel Vo Van Hien mengatakan bahwa dengan meneladani watak prajurit Paman Ho yang tidak takut akan kesulitan dan bisa mengatasi semua tantangan, para komandan dan staf Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2 Nomor 2 telah menyelesaikan tugas dengan baik.

“Kami telah secara aktif menggunakan fasilitas dan peralatan yang tersedia di lokasi tersebut untuk membangun kawasan isolasi dan pengobatan pasien Covid-19, memenuhi semua permintaan PBB. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan badan-badan medis PBB, siap tanggap dalam situasi apa pun”.

Serangkaian surat pujian seperti: "Rumah Sakit Terbaik dalam Misi Penjaga Perdamaian PBB di Sudan Selatan", "Bintang Cerah dalam Misi" adalah bukti obyektif tentang kemampuan dan prestasi Rumah Sakit Lapangan  Tingkat 2 Nomor 2 pada khususnya, Pasukan Penjaga Perdamaian Vietnam pada umumnya di mata PBB dan sahabat-sahabat internasional. Jejak Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2 Nomor 2 melanjutkan prestasi pasukan penjaga perdamaian Vietnam turut menegaskan komitmen dan partisipasi yang bertanggung jawab Vietnam dalam misi penjaga perdamaian PBB.

Kapabilitas Tentara Paman Ho di ‘Kawasan Api’ - ảnh 2Para dokter melakukan tes HIV untuk warga setempat (Foto:  baoquocte.vn)

Resmi berpartisipasi sejak 2014, Vietnam telah mengerahkan ratusan prajurit untuk bergabung dalam aktivitas menjaga perdamaian. Ada lebih dari 40 perwira yang bekerja sebagai petugas penghubung, komandan manajer di berbagai misi. Meskipun ini adalah jumlah yang relatif sedikit, tetapi hasilnya sangat mengesankan, dengan para petugas yang melakukan pekerjaannya secara sangat baik. Persentase prajurit perempuan Vietnam yang ikut serta dalam aktivitas penjagaan perdamaian PBB mencapai 17%, lebih tinggi daripada tingkat umum rata-rata misi PBB. Citra indah para prajurit medis militer Vietnam dengan baret hijau sangat mengesankan masyarakat dan pemerintahan setempat. Direktur Rumah Sakit Bentiu, Sudan Selatan, Akim Koma mengatakan:

 “Kami telah bekerja sama dengan pasukan penjaga perdamaian Vietnam 2 tahun lalu, dari Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2 Nomor 1 dan sekarang Rumah Sakit Lapangan Tingkat 2 Nomor 2. Para perwira pasukan pejaga perdamaian Vietnam sangat profesional, baik hati, dan bekerja sepenuh hati. Mereka telah banyak membantu kami dalam mengobati pasien. Saya berharap kerja sama ini terus berlanjut, membawa kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat lokal.”

Selain pekerjaan profesional, para perwira baret hijau Vietnam juga menandai jejaknya di misi-misi dengan citra tentara Paman Ho yang ramah dalam forum-forum persahabatan internasional, mengajar anak-anak, dan membantu masyarakat lokal meningkatkan produktivitas untuk memperbaiki kehidupan mereka, membuat masker untuk didistribusikan secara gratis kepada sahabat-sahabat internasional dan warga untuk mencegah penularan di masa pandemi…. Menyaksikan kesulitan dan penderitaan penduduk setempat, setiap perwira Vietnam harus berusaha sebaik mungkin untuk melakukan tugasnya dengan baik, tanpa memedulikan bahaya dan harus kerja keras. Burung perdamaian Vietnam selalu siap untuk melebarkan sayapnya, terbang ke wilayah-wilayah konflik dan kemiskinan yang selalu membutuhkan bantuan./.

Komentar

Yang lain