Keberhasilan Tur Wisata Tertutup Antarprovinsi Buka Prospek Pemulihan Pariwisata

(VOVWORLD) - Setelah masa pembatasan sosial yang membuat hampir semua kegiatan wisata tidak aktif karena pandemi COVID-19, instansi pariwisata Kota Ho Chi Minh mulai beroperasi kembali dengan langkah yang berhati-hati. Setelah keberhasilan awal tur wisata lokal, aktivitas tur wisata antarprovinsi pun secara bertahap dibuka dengan pola “gelembung tertutup” dan mendapat respon positif dari wisatawan.
Keberhasilan Tur Wisata Tertutup Antarprovinsi Buka Prospek Pemulihan Pariwisata - ảnh 1Sistem kereta gantung modern di Zona wisata nasional gunung Ba Den, Provinsi Tay Ninh (Foto: VOV)

Rombongan yang terdiri dari 100 wisatawan pada 21 Oktober lalu adalah para tamu istimewa yang pertama ikut serta dalam tur wisata tertutup Cu Chi-Tay Ninh dengan penyelenggara Perusahaan Perjalanan Saigontourist. Para tamu itu adalah para dokter dan nakes, kekuatan di garis terdepan dalam melawan wabah. Mereka berasal dari berbagai provinsi dan ikut serta dalam pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19 di Kota Ho Chi Minh. Rombongan tersebut ditemani seorang tamu istimewa lain, yaitu Nguyen Van Nen, Anggota Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Sekretaris Komite Partai Kota Ho Chi Minh, beserta para pemimpin berbagai dinas, badan, dan instansi kota.

Rombongan wisatawan tersebut berangkat dari pusat Kota Ho Chi Minh pada pukul 05:30 pagi dan tiba di Cu Chi pada pukul 7.00 pagi. Di tujuan, rombongan membakar dupa di Zona Tradisi Revolusi Saigon - Cho Lon - Gia Dinh; mengunjungi Kuil Ben Duoc, tempat memperingati para  martir yang gugur dalam perang melawan Perancis dan Amerika Serikat; mengunjungi situs peninggalan sejarah terowongan Ben Duoc, menyaksikan pemutaran film 3-D dan diorama tentang kegiatan-kegiatan pembangunan terowongan untuk melawan serangan musuh, dan sebagainya. Khususnya, para wisatawan yang kebanyakan dokter dan perawat yang bekerja di rumah-rumah sakit di Vietnam Utara senang mengunjungi zona rekonstruksi dan pasar pedesaan di area bebas itu, menikmati masakan tradisional lokal seperti singkong-air kelapa, kacang tanah dan lain-lain. Melanjutkan tur itu, rombongan berangkat ke beberapa destinasi wisata di Provinsi Tay Ninh. Dengan mengendarai kereta gantung modern ke puncak gunung Ba Den – atap rumah daerah Nam Bộ Timur – para wisatawan mengunjungi Pagoda Linh Son Tien Thach, mengagumi patung Buddha Tay Bo Da Son, patung perunggu Buddha tertinggi di  Asia, dan dari atas memandang Danau Dau Tieng - danau buatan terbesar di Asia Tenggara.

Dokter Nguyen Quang Minh, rombongan kerja Dinas Kesehatan Provinsi Lai Chau yang bertugas membantu Kota Ho Chi Minh dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 selama tiga bulan terakhir, mengatakan bahwa setelah masa panjang melawan wabah, bagi para nakes sebagai wisatawan yang untuk pertama kalinya mengunjungi Cu Chi atau Tay Ninh, ini merupakan pengalaman yang sulit terlupakan. Ia mengatakan:  

 “Untuk pertama kalinya saya mengunjungi tempat ini, sangat indah. Pemandangan dan ruang begitu megah, cuaca sangat segar. Saya berharap agar ketika kehidupan kembali ke situasi normal, objek-objek wisata seperti Terowongan Cu Chi, Gunung Ba Den akan kembali beroperasi supaya warga dapat bebas berkunjung ke tempat-tempat yang sangat menarik ini.

Sementara itu, dokter Hoang Ngoc Cuong dari Rumah Sakit Militer 175 menambahkan: “Menurut saya, tur wisata antarprovinsi seperti ini sangat bagus, wisatawan bisa mengunjungi kampung halaman revolusi, sekaligus dapat melihat pemandangan yang megah. Cu Chi dan Tay Ninh sangat dekat satu sama lain, sehingga tur wisata seperti ini sangat masuk akal”.

Keberhasilan Tur Wisata Tertutup Antarprovinsi Buka Prospek Pemulihan Pariwisata - ảnh 2Alam dan cuaca di Tay Ninh dinilai sedang memasuki musim indah untuk menyambut kedatangan wisatawan (Foto: NVCC)

Menurut wakil Saigontourist, perusahaan penyelenggara tur wisata tersebut, setelah resmi dibuka tur wisata antarprovinsi Cu Chi-Tay Ninh, perusahaan ini langsung menjual paket-paket tur wisata untuk wisatawan individu dan keluarga dengan jadwal pemberangkatan 29 Oktober, 12 November, dan 26 November. Harga tiket tur itu hanya dari 979.000 VND per orang. Semua tur wisata diselenggarakan dengan kriteria jaminan keselamatan, memenuhi secara ketat aturan tentang kamar, pencegahan dan pengendalian wabah. Semua peserta tur harus membuktikan telah divaksinasi dua dosis, memiliki hasil tes negatif Covid-19, serta harus mematuhi protokol kesehatan “5K” sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan Vietnam. Tran Quoc Bao, Wakil Direktur Utama Perusahaan Perjalanan Saigontourist menjelaskan bahwa program wisata diadakan menurut pola “gelembung tertutup”, dengan jalan tertutup, wisatawan pada dasarnya mengunjungi tempat-tempat di ruang terbuka, atau tempat-tempat wisata ekologi di Cu Chi dan Tay Ninh.

“Dari sekarang hingga Hari Raya Tahun Baru Tradisional, kami secara bertahap mengikuti instruksi provinsi-provinsi dan kota-kota untuk berangsur-angsur membuka kembali kegiatan-kegiatan wisata. Di daerah mana yang memiliki status zona hijau, kami akan mengimplementasikan produk-produk wisata di daerah itu. Saat ini produk-produk wisata relatif banyak dan wisatawan setelah waktu lama tidak berwisata mulai berminat dan sangat menaruh perhatian”.

Tur wisata tertutup antarprovinsi pertama antara Kota Ho Chi Minh dan Provinsi Tay Ninh 21 Oktober berakhir dengan kembalinya rombongan wisatawan ke Kota Ho Chi Minh pada pukul 7.00 malam. Meskipun berlangsung hanya satu hari saja namun para wisatawan memiliki kesan yang berbeda-beda.

Instansi pariwisata dianggap “terkena dampak pertama dan pulih terakhir” akibat wabah Covid-19. Keberhasilan awal tur wisata tertutup antarprovinsi tersebut menunjukkan indikasi-indikasi yang optimis tentang pemulihan pariwisata, turut mendorong bidang-bidang sosial-ekonomi lainnya kembali pulih dan berkembang.

Komentar

Yang lain