Kota Hanoi pada periode ekonomi dengan subsidi negara melalui lensa seorang diplomat Inggeris

(VOVworld) – Pameran foto dengan tema “John Ramsden dan kota Hanoi – bumi yang berubah menjadi jiwa” baru saja diadakan di kota Hanoi. Pameran ini memperkenalkan kira-kira 200 diantara 1.800 foto karya John Ramsden selama dia bekerja di Vietnam sebagai Wakil Duta Besar Kerajaan Inggeris di kota Hanoi (1980-1983). Pameran ini membantu semua penonton bisa merasakan kembali berbagai kesan-kesan akan satu kota Hanoi pada periode ekonomi dengan subsidi negara, sebelum periode pembaruan, dengan berbagai kesulitan tapi juga sangat dekat dan penuh perasaan. 

Kota Hanoi pada periode ekonomi dengan subsidi negara melalui lensa seorang diplomat Inggeris - ảnh 1
John Ramsden (kanan) pada pameran ini
(Foto: thethaovanhoa.vn)

Di pameran ini, banyak pengunjung bisa bertemu dengan foto tentang banyak sepeda yang sedang berjalan secara diam-diam di jalan-jalan, kereta-kereta listrik yang penuh penumpang tapi tetap santai, foto tentang banyak orang yang sedang antri untuk menunggu giliran membeli barang subsidi negara, dll. Semuanya dipotret John Ramsden dengan penuh keasyikan. Karena pada tahun 1980, John Ramsden ditugasi ke Hanoi untuk memegang jabatan sebagai Wakil Duta Besar Kerajaan Inggeris dan pada saat itu fikirannya tentang Vietnam tetap tidak jelas. Ketika dapat menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri dan berbaur pada kehidupan rakyat kota Hanoi, dia telah terpesona oleh keindahan yang lugas dari satu kota yang sedang berangsur-angsur pulih pasca perang. 

John Ramsden mengatakan: “Sebelum datang ke sini, saya tahu sedikit tentang Vietnam dan semua yang saya dengar tentang kota Hanoi tetap merupakan satu hal yang misterius bagi saya. Ketika tiba di kota Hanoi, saya baru menggunakan hobi memotret untuk menguak tabir kota Hanoi lebih lanjut lagi. Saya melihat di kota ini ada banyak tempat yang indah dan kehidupan yang berlangsung di depan mata saya terlalu kuat dan gigih. Tema ini terlalu menarik bagi seorang yang suka memotret seperti saya”.

Kota Hanoi pada periode ekonomi dengan subsidi negara melalui lensa seorang diplomat Inggeris - ảnh 2
Orang antri untuk membeli barang kebutuhan masa tersebut
(Foto: thanhtra.com.vn)

Pameran ini merupakan satu kesempatan bagi semua orang yang pernah hidup di kota Hanoi pada 30 tahun lalu, para penduduk kota Hanoi masa kini sekaligus pemotret bisa melakukan satu dialog dan pembicaraan. Bagi orang yang pernah mengalami perieode ekonomi dengan subsidi negara di kota Hanoi, berbagai kesan yang mendalam dan sulit dilupakan tampak merasuk ke dalam fikiran mereka. 

Bapak Nguyen Van Son di jalan Trieu Viet Vuong, kota Hanoi mengatakan: “Saya terasa seperti hidup kembali pada masa itu. Bagi saya, semua foto ini sangat dekat, ada foto-foto yang belum sampai membaca penjelasannya, saya sudah tahu dimana tempatnya. Semua foto di pameran ini memanifestasikan secara tepat kehidupan pada masaitu. Menurut saya, kita sebaiknya menghargai keadaan kota Hanoi sekarang juga, karena kota Hanoi sekarang akan menjadi warisan bagi generasi-generasi berikutnya”.

Pameran ini tidak hanya menyerap perhatian dari para pengunjung dalam negeri saja, tapi juga wisatawan manca negara ketika datang di kota Hanoi. Saudari Ella, seorang wisatawan dari Swedia, memberitahukan: “Menurut hemat saya, pameran ini sangat menarik, melalui pameran ini, saya bisa melihat perbedaan dan kesamaan antara kota Hanoi masa dulu dan masa kini. Hal yang lebih khusus lagi ialah semua foto ini diambil dengan cara memandang seorang asing. Semua foto dipotret dari pandangan hidup seorang asing yang datang ke Vietnam pasca perang”.

Pameran foto “John Ramsden dan kota Hanoi – bumi yang berubah menjadi jiwa” membantu massa rakyat lebih mengerti tentang satu kota Hanoi pada periode ekonomi dengan subsidi negara yang masih sulit dan sangat susah-payah, tapi tetap cerah dengan semangat optimisme dari penduduk di sini. Pameran ini tidak hanya menyentuh hati berbagai penduduk ibukota Hanoi yang pernah mengalami periode itu saja, tapi juga merupakan pesan bagi generasi muda Vietnam untuk lebih menghargai masa lampau./. 

Komentar

Yang lain