(VOVWORLD) - Topan Yagi, topan terdahsyat dalam 30 tahun ini di Laut Timur dan sirkulasi pasca topan telah menimbulkan banyak kerugian tentang jiwa dan harta benda di 26 provinsi dan kota di Vietnam Utara. Sejak saat topan Yagi menghantam, banyak reporter Radio Suara Vietnam (VOV) tidak takut bahaya, telah datang ke pusat topan dan zona banjir untuk bekerja. Berkat itu, VOV secara rutin mengupdate informasi yang paling benar kepada para pendengar dan pembaca di seluruh negeri.
Ilustrasi (Foto: VOV1) |
Segera setelah mendapat informasi tentang topan Yagi, pimpinan VOV telah mengadakan sidang darurat dan membuat keputusan untuk memobilisasi berbagai peralatan dan teknik yang paling baik, para reporter yang berpengalaman membantu dua kantor perwakilan tetap di kawasan Dong Bac (Timur Laut) dan Tay Bac (Barat Laut), Vietnam Utara, tempat di mana topan Yagi dapat berdampak langsung untuk bekerja di tengah situasi cuaca yang sengit.
Di tengah hujan dan badai, barisan reporter dan jurnalis VOV telah secara tepat waktu berada di tempat-tempat yang paling sulit dan rumit di provinsi-provinsi Cao Bang, Bac Kan, Lang Son, Lao Cai, Yen Bai, dan sebagainya…. secara terus-menerus mengupdate situasi kelongsoran tanah dan pertolongan untuk warga.
Reporter VOV2 bekerja di tengah huạn dan banjir di Provinisi Tuyen Quang (Foto: vtcnews) |
Para reporter bekerja di situasi tiga tidak yaitu tidak ada listrik, tidak ada perhubungan, tidak ada air bersih; dan telah harus mengatasi masa-masa berbahaya untuk menjamin keselamatan saat bekerja, mengirim berita dan artikel secepat mungkin. Reporter Vu Mien, Kantor Perwakilan Tetap VOV di kawasan Timur Laut mengingat kembali:
“Hal yang kami paling mengkhawatirkan ialah tanpa peralatan untuk menghubungi VOV. Waktu lima jam setelah topan Yagi menghantam di Provinsi Quang Ninh merupakan masa yang saya lihat paling panjang dan tak berdaya karena tidak bisa menghubungi keluarga, kantor dan tak bisa mengirim berita tentang daerah setempat ke VOV. Saya biasanya menyediakan pagi hari untuk melakukan wawancara, membuat video dan foto dan pada pukul 10.00 pagi datang ke markas yang paling dekat untuk mengirim berita ke VOV dengan keinginan mengirim informasi-informasi terkini dan terakurat tentang topan Yagi kepada warga”.
Dari Kota Hanoi, Badan Warta Berita, VOV (VOV1) membuka gelombangnya secara terus-menerus untuk mengupdate informasi setiap menit. Kelompok reporter badan ini juga datang ke Provinsi Nam Dinh, Thai Binh, Thai Nguyen, Phu Tho dan kabupaten kabupaten terluar Kota Hanoi. Ujung-ujung siaran langsung di gelombang VOV1 telah memanifestasikan secara hidup-hidup pencegahan dan penanggulangan topan dan banjir di berbagai provinsi dan kota. Sebagai salah satu tim reporter yang dilimpahkan tugas bekerja di Provinsi Thai Nguyen segera setelah daerah ini mengalami banjir parah, jurnalis Hoang Quang Huy merasakan hal itu secara sangat jelas.
“Dalam kenyataan saat bekerja, saya baru melihat bahwa radio bisa mengembangkan efektivitasnya di tengah hujan dan banjir. Di Provinsi Thai Nguyen, tenaga listrik dan air dihentikan secara sementara, hanya dengan satu telepon genggam saya bisa cepat mengupdate secepat mungkin berita terkini tentang situasi penanggulangan bencana alam, khususnya di daerah-daerah yang terpisah dan diisolasi oleh topan dan banjir, bisa memuat berita dan artikel di gelombang radio secara paling cepat dan juga mengunggah foto-foto di berbagai aplikasi digital VOV1”.
Reporter Dinh Hoan, VTC bekerja di Dusun Nu, Kabupaten Bao Yen, Provinsi Lao Cai (Foto: vtcnews) |
Langsung berada di lapangan, para jurnalis dan reporter juga adalah orang-orang yang memahami semua kesedihan dan kehilangan yang dialami warga di daerah-daerah bencana alam selama beberapa hari ini. Reporter Nguyen Dinh Hoan, Televisi Teknik Digital VTC menceritakan kembali:
“Kanal VTC14 telah menugasi 10 tim yang bekerja di tengah topan Yagi, hujan dan banjir. Saya bekerja di propinsi Lao Cai dan propinsi Yen Bai. Dulu, kami bekerja di Yen Bai pada saat hujan, banjir, dan kelongsoran tanah. yang parah. Tetapi ketika dikabari tentang banjir bandang di Dusun Nu di Provinsi Lao Cai sehingga ratusan warga di dusun itu tewas dan hilang, maka kami segera ke propinsi Lao Cai dari propinsi Yen Bai. Ketika kami datang ke lapangan, kami sangat terkejut dan sedih ketika menyaksikan kehancuran, tidak ada yang menyisa. Itu merupakan gambaran-gambaran yang menyedihkan. Kami juga menyaksikan bagaimana upaya-upaya keras yang dilakukan pasukan pertolongan”.
Di gelombang radio VOV, acara-acara berita tentang prakiraan dan peringatan tentang gejala-gejala cuaca tidak normal, semua bimbingan darurat tentang hujan dan banjir dari Pusat telah disiarkan secara terus-menerus dengan frekuensi yang padat. Selain itu juga disiarkan informasi-informasi petunjuk kepada warga tentang cara penanggulangan dan penjaminan keselamatan di tengah musim hujan dan banjir. Bagi warga etnis minoritas di Kecamatan pegunungan Long He, Kabupaten Thuan Chau, Provinsi Son La, di antaranya ada Bapak Vu A Thong, ini merupakan salah satu kanal informasi yang penting.
“Warga di daerah pegunungan secara rutin mendengarkan siaran radio karena tak ada sinyal jaringan internet, tak bisa menonton televisi. Terutama pada hari-hari hujan dan banjir ini, berbagai warta berita VOV secara permanen disiarkan dengan informasi-informasi tentang pencegahan dan penanggulangan topan dan banjir sehingga kami bisa menguasainya dan proaktif menghindarinya, membela jiwa dan harta benda diri sendiri serta keluarga”.
Pada sidang Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KSPKV) tentang pekerjaan mengatasi dampak topan Yagi pada tgl 09 September, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KS PKV, Presiden To Lam menilai:
“Pasukan-pasukan, terutama Tentara dan Keamanan Publik, berbagai badan prakiraan cuaca, instansi pertanian dan pedesaan, perhubungan, perlistrikan, kantor-kantor berita, Televisi, Radio Suara Vietnam telah merapati kenyataan dan gigih dalam membimbing dan memobilisasi secara maksimal pasukan, proakif menghadapinya bahkan dalam prakiraan telah proaktif, menghadapi sejak awal dan dari jauh, secara tepat waktu mengatasi semua dampak akibat topan. VOV telah melakukan dengan baik petunjuk, mengupdate secara terus-menerus, setiap jam dan setiap hari serta memopulerkan informasi dengan skala yang sangat luas”.
Upaya tak henti-hentinya dari kalangan jurnalis VOV telah turut menjamin pekerjaan sosialisasi tentang bencana alam, hujan, dan banjir di platform-platform media, melalui itu membantu warga mengurangi banyak risiko dan kerugian pada bencana alam yang lalu./.