Kuliner internasional dengan warga Hanoi

(VOVworld) – Dalam proses integrasi, ada sangat banyak anekaragam kebudayaan dunia telah dan sedang masuk Vietnam, diantaranya ada kuliner. Pada tahun-tahun belakangan ini, ketika berjalan di kota Hanoi, kita bisa menemukan banyak restauran yang bermerek internasional dan menurut waktu, restauran-restauran tersebut sedang meningkat secara cepat. Bersamaan dengan kecenderungan memperkenalkan budaya kuliner Vietnam yang khas kepada sahabat internasional, orang Vietnam sekarang juga mendapat kesempatan untuk mencicipi keaneka-ragaman kuliner internasional di kampung halamannya. 

Kuliner internasional dengan warga Hanoi - ảnh 1
Banyak restauran internasional masuk Vietnam
(Foto: infomap.vn)

Menurut Direktorat Jenderal Pariwisata Vietnam, sekarang di Vietnam ada kira-kira 5.000 restauran internasional yang melayani makanan-makanan khas banyak negara di dunia. Masuknya kuliner internasional ke dalam Vietnam tidak hanya ditemukan di restauran-restauran buffet, hotel yang mewah saja, melainkan juga sedang berkembang menjadi mata rantai restauran, membentuk restauran-restauran bisnis di banyak kota besar. Tidak hanya berkembang cepat dalam hal kuantitas, restauran-restauran tersebut telah dan sedang turut membawa banyak gaya kuliner yang eksotis kepada orang Vietnam. 

Di jalan-jalan pokok di kota Hanoi kita bisa menemukan papan-papan nama restauran ala Tiongkok, Rusia, Ukraina, Thailand, Singapura, Republik Korea, makanan bakar tanpa asap ala Jepang – Republik Korea, “fast food” KFC dari Amerika Serikat, spaghetti Italia, kue Perancis atau makanan-makanan menurut gaya klasik Eropa, dll. 

Kuliner internasional dengan warga Hanoi - ảnh 2
Satu piring udang di restauran Royal Style
(Foto: restauranroyalstyle.com)

Saudari Hoang Phuong Linh, pemilik restauran Royal Style di kota Hanoi memberitahukan: "Pada tahun-tahun belakangan ini, masuknya kebudayaan Barat, khususnya budaya kuliner ke dalam dua kota besar yaitu Hanoi dan kota Ho Chi Minh adalah sangat jelas. Menurut saya, adanya perkembangan yang cepat seperti itu karena selera orang Vietnam yang ingin mencoba masakan-masakan baru, selain itu banyak orang ingin mengubah makanan sehari-hari, maka saya fikir akan ada banyak orang ingin mencipcipi masakan-masakan internasional".

Untuk menciptakan gaya tersendiri, para pemilik restauran selalu memperhatikan dan melakukan investasi dari ruangan sampai dekorasi interior dalam restaurannya. Meskipun barang dekorasi paling kecil tapi juga dipilih supaya sinkron dengan semua benda lain, gambar, musik yang membawa kekhususan dari setiap negara, menciptakan perasaan baru bagi para pelanggan. Restauran Rusia yang bernama “Impian kecil” di kota Hanoi adalah satu restauran yang memenuhi kriterium tersebut. 

Kuliner internasional dengan warga Hanoi - ảnh 3
Ruang makan di Restauran Royal Style
(Foto: restauranroyalstyle.com)

Saudari Hoang Thi Huyen, pemilik restauran ini memberitahukan:Restauran “Impian kecil” sedang melakukan bisnis bahan makanan impor dari Rusia. Karena Vietnam sedang melakukan integrasi maka pengangkutannya ke Vietnam telah menjadi lebih mudah. Dengan kebutuhan orang Vietnam, mereka mengeluarkan biaya yang tidak terlalu kecil untuk satu kali makan atau bisa mentraktir temannya, dll.

Dengan pandangan bisnis yang profesional, banyak pemilik restauran telah mengeluarkan dana kira-kira VND miliaran untuk mendirikan dan mengoperasikan satu restauran kuliner internasional. Pelanggannya tidak hanya para wirausaha yang sukses atau wisatawan internasional saja, tetapi juga ada para pecinta keindahan yang ingin mencaritahu hal-hal tentang kuliner baru. 

Kuliner internasional dengan warga Hanoi - ảnh 4
Restauran asing sering dipilih sebagai tempat untuk berkumpul
(Foto: kenh14.com)

Saudari Dang Kim Loan, seorang pelanggan di restauran Royal Style yang menyajikan masakan-masakan ala Perancis memberitahukan: "Satu kali makan di sini seharga VND ratus ribu untuk dua orang. Menurut saya harga itu juga masuk akal untuk mencoba makanan baru. Sudah tentu saya berani membayar harga itu untuk bisa mencicipi makanan yang saya ingin tahu".

Perkembangan yang kuat dari pasar kuliner asing di Vietnam pada waktu lalu telah membantu orang Vietnam mendapat kesempatan untuk lebih mengetahui kebudayaan yang kaya-raya dari negara-negara yang lain di dunia. Sekarang tidak perlu berwisata ke mana-mana, orang Hanoi pada khususnya dan orang Vietnam pada umumnya tetap bisa memilih, menguak rahasia makanan-makan khas dari berbagai bangsa di dunia./. 

Komentar

Yang lain