Mengkonservasikan dan mengembangkan nilai kerajinan membuat lukisan rakyat Dong Ho

(VOVWORLD) - Komite Rakyat Provinsi Bac Ninh baru saja menyelesaikan Dokumen “Kerajinan membuat lukisan rakyat Dong Ho” untuk dikirim kepada Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk dimasukkan ke dalam daftar Pusaka budaya non kebendaan yang perlu dilindungi secara darurat. Sebelumnya, Provinsi Bac Ninh dan para artisan di provinsi ini telah berupaya keras dalam mengkonservasikan dan mengembangkan nilai kerajinan membuat lukisan rakyat Dong Ho.
Mengkonservasikan dan mengembangkan nilai kerajinan membuat lukisan rakyat Dong Ho - ảnh 1 Pernikahan tikus merupakan lukisan terkemuka dari desa kerajinan Dong Ho (Foto: Le Son / Koran Tin tuc)

Lukisan rakyat Dong Ho merupakan kerajinan membuat lukisan ukiran kayu rakyat yang dibuat dan dikembangkan masyarakat Desa Dong Ho, Kecamatan Song Ho, Kabupaten Thuan Thanh, Provinsi Bac Ninh. Jenis lukisan ini punya nilai sejarah, budaya dan seni yang khas. Ini merupakan arus lukisan yang berkaitan dan menunjukkan secara hidup-hidup masyarakat pertanian tradisional Vietnam, usaha kerja serta adat istiadat dan kehidupan sehari-hari dari warga Vietnam. Orang-orang bisa menemukan citra-citra biasa dalam lukisan Dong Ho seperti: pernikahan tikus, kawanan-kawanan babi dan ayam, para gadis menadah buah kelapa dan sebagainya. Nguyen Dang Che, seorang artisan yang sepenuh hati dengan kerajinan ini memberitahukan bahwa setiap lukisan Dong Ho membawa arti kemanusiaan, menjunjung tinggi keindahan dan moral manusia. Dia mengatakan:

“Misalnya, lukisan pernikahan tikus punya makna yang menyerang maupun lucu. Menurut saya lukisan ini paling terkenal dalam arus lukisan Dong Ho”.

Tidak hanya membawa ciri-ciri khas tentang garis lukis dan tata letak lukisan, tetapi faktor rakyat dalam lukisan Dong Ho  juga berada dalam warna dan bahan kertas cetaknya. Artisan Nguyen Dang Che mengungkapkan:

“Ciri khas lukisan Dong Ho ialah bahan dan warna semuanya alami. Kertas dibuat dari bubuk kayu pohon “Do” di hutan, warna putih dibuat dari kerang di laut, warna merah dibuat dari kerikil di gunung, warna kuning dibuat dari bunga “Hoe”, dan lain-lain. Semuanya warna itu dibuat secara manual”.

Zaman gemilang desa kerajinan lukisan Dong Ho berada di akhir abad 19 sampai tahun-tahun 40-an abad 20. Pada waktu itu, di desa ada kira-kira 17 marga keluarga, semuanya membuat lukisan Dong Ho. Sekarang ini, di desa kerajinan ini hanya tinggal dua keluarga yang mengikuti kerajinan ini, yaitu keluarga artisan Nguyen Huu Sam dan keluarga artisan Nguyen Dang Che.

Keluarga artisan Nguyen Dang Che telah melakukan investasi sebesar 3 miliar VND (kira-kira 129.000 USD) untuk membangun Pusat menyimpan dan mengkonservasikan lukisan Dong Ho untuk melayani wisatawan. Ini juga merupakan alamat bagi para pemuda di desa untuk belajar cara membuat lukisan dan mencaritahu tentang kerajinan tradisional kampung halaman. Ketika mengunjungi Pusat ini, Profesor, sejarawan Le Van Lan menilai:

“Di segi konservasi nilai-nilai tradisional, ini merupakan tempat yang mengkonservasikan nilai-nilai lukisan dan arus lukisan rakyat. Beruntung sekali, kita masih ada satu tempat seperti ini”.

Mengkonservasikan dan mengembangkan nilai kerajinan membuat lukisan rakyat Dong Ho - ảnh 2 Basis membuat lukisan rakyat Dong Ho milik bapak Nguyen Dang Che (Foto: Minh Quyet / VNA)

Sementara itu, keluarga bapak Nguyen Huu Sam selama tahun-tahun ini rajin mengusahakan kembali periode emas untuk lukisan Dong Ho. Setelah bapak Sam meninggal dunia, anaknya dan menantunya Nguyen Huu Qua dan Nguyen Thi Oanh terus melanjutkan dan menjaga kerajinan membuat lukisan ini. Ibu Nguyen Thi Oanh sekarang menjadi artisan perempuan pertama di desa kerajinan membuat lukisan Dong Ho. Tidak hanya menjaga ciri-ciri tradisional,  Ibu Oanh juga kreatif membuat papan ukiran-ukiran kayu yang baru. Dia mengatakan:

“Lukisan Dong Ho berangsur-angsur punah. Saya ingin meningkatkan nilai lukisan Dong Ho. Sekarang saya juga memasukkan citra kampung halaman ke dalam lukisan Dong Ho agar lebih beraneka-ragam”.

Di samping upaya-upaya keras dari para artisan, juga harus menyebut usaha berjalan seperjalanan dan partisipasi dari pemerintahan Provinsi Bac Ninh. Nguyen Van Phong, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Bac Ninh mengatakan:

“Agar pusaka bisa hidup, maka kita harus memperhatikan komunitas di mana ada pusaka. Oleh karenanya, kami memperhatikan dan mengadakan kursus-kursus pelatihan tentang kerajinan membuat lukisan, memperkenalkan dan menyosialisasikannya kepada sahabat-sahabat dalam dan luar negeri. Memperhatikan keluarga para artisan yang berkaitan dengan kerajinan membuat lukisan dari generasi ke generasi, menciptakan syarat untuk pemasaran produk, maka mereka baru saja hidup dengan kerajinan”.

Salah satu di antara upaya-upaya lain yang menyimpan dan mengembangkan nilai arus lukisan Dong Ho ialah membuat dokumen untuk disampaikan kepada UNESCO untuk diakui sebagai Pusaka non kebendaan yang perlu dikonservasikan secara darurat.

Lukisan Rakyat Dong Ho merupakan satu pusaka yang bernilai dari bangsa Vietnam. Usaha para artisan dalam mengkonservasikan dan menyimpan arus lukisan ini beserta menyelesaikan dokumen untuk disampaikan kepada UNESCO untuk diakui sebagai Pusaka non kebendaan yang perlu dilindungi secara darurat akan membuat lukisan Dong Ho pulih dan berkembang kuat, memperkaya kebudayaan Vietnam yang kental dengan identitas.

Komentar

Yang lain