Para Dokter di Tingkat 3, Perisai antara Pasien Covid -19 dan Kematian

(VOVWORLD) - Di ruang perawatan pasien Covid-19 yang parah dan kritis (tingkat  3) Rumah Sakit Umum Daerah Dataran Tinggi Tay Nguyen, para dokter dan perawat setiap hari masih berupaya mencurahkan kapasitas profesionalnya, tetap mempertahankan semangat optimis, menemani pasien dengan setia. Pada kesempatan Hari Dokter Vietnam 27 Februari, reporter Nam Trang menceritakan tentang upaya para dokter dalam pertempuran untuk menyelamatkan nyawa pasien Covid-19. 
Para Dokter di Tingkat 3, Perisai antara Pasien Covid -19 dan Kematian - ảnh 1Semua pasien yang dirawat di rumah sakit dipantau secara ketat.

Di dalam area perawatan pasien Covid-19 yang parah di Rumah Sakit Umum Daerah Tay Nguyen, sepertinya  waktu tidak berlaku. Di ruang perawatan tersebut para dokter mengalami berbagai macam emosi, mulai dari kebahagiaan yang muncul saat pasien lepas dari sabit kematian, hingga air mata kesedihan, perasaan tak berdaya saat menyaksikan kematian pasien.

Hadir di awal wabah dan berpartisipasi langsung dalam 5 tahapan perawatan untuk pasien Covid-19 yang parah, dokter Vo Phi Binh, Bagian Perawatan Intensif Rumah Sakit Umum Daerah Tay Nguyen menceritakan: di tempat perawatan pasien parah dan kritis ini garis antara hidup dan mati begitu tipis, begitu jelas, dan semua diputuskan dalam sekejap. 

"Keadaan psikis pasien Covid berada antara perasaan hidup dan mati yang sangat tipis. Ada beberapa pasien, meskipun penyakitnya tidak serius, tetapi terlalu khawatir sehingga memperburuk kondisinya, sehingga kami harus menyemangati dan mendukung secara psikologis. Adapun sejumlah pasien yang serius, selain diobati sesuai instruksi Kementerian Kesehatan, kami juga harus berusaha melakukan tindakan pernapasan dan tindakan pengobatan intensif untuk menyelamatkannya, dan pada kenyataannya ada banyak pasien parah yang dirawat secara efektif." 

Saat ini di zona pengobatan pasien parah Covid-19 ada lebih dari 80 orang yang dirawat. Sebagian besar adalah pasien lanjut usia dengan penyakit bawaan seperti diabetes, hipertensi, dan sirosis. Perawat Nguyen Thi Loc mengatakan:

"Semua pasien yang datang ke sini adalah pasien dengan penyakit sangat serius dan tidak memiliki sanak keluarga di sekitar, jadi saya merasa kasihan pada mereka, dan saya hanya melakukan yang terbaik. Kami  memberikan obat atau berlari untuk memberi mereka susu, memberi mereka makan dan merawat mereka jam demi jam seperti itu. Setiap kali mereka membutuhkan sesuatu, kami selalu di samping mereka. Kami sering menyemangati pasien agar berusaha sembuh dan kemudian kembali ke keluarga mereka". 

Semua pasien yang dirawat di sini dipantau secara ketat. Kalau biarkan  terjadi sesuatu hanya dalam satu menit, misalnya selang masker oksigen pasien lepas saat tidur, akan bisa mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, staf medis tidak boleh mengalihkan pandangan dari pasien.

Para Dokter di Tingkat 3, Perisai antara Pasien Covid -19 dan Kematian - ảnh 2Membantu pasien makan

Dokter Trinh Hong Nhut, Kepala Departemen Resusitasi Darurat yang bertanggung jawab atas area perawatan untuk pasien parah Covid-19, mengatakan bahwa sejak Agustus 2021 area perawatan di tingkat 3 telah menjadi "benteng terakhir" untuk merawat dan mengobati pasien Covid-19 dengan penyakit bawaan dan kritis di Provinsi Dak Lak. Hingga saat ini area perawatan telah menerima hampir 600 pasien, di antaranya sekitar 400 kasus yang sembuh dan pindah ke tingkat 2. Pada puncaknya, terdapat sekitar 100 pasien yang dirawat. Apabila jumlah pasien parah banyak, intensitas kerja pun akan tinggi, namun setiap dokter di area perawatan bertekad untuk membantu pasien melewati masa kritis untuk kembali berkumpul dengan keluarganya: 

"Jumlah pasien yang berobat di sini sangat banyak dan sampai saat ini semaksimal mungkin angka kematian ditekan ke angka 0,54%. Sementara angka kematian nasional sebesar 1,5% dan dunia 1,4%. Itu  adalah upaya maksimal dari semua nakes kami karena banyak kekurangan yang mempengaruhi masalah perawatan, tetapi kami juga berupaya sekuat tenaga".

Keluarnya pasien dari rumah sakit dalam keadaan sehat dan bisa berkumpul kembali dengan keluarganya menjadi kebahagiaan terbesar bagi para dokter di area perawatan khusus pasien Covid-19 yang parah dan kritis. Meski perjuangan melawan wabah Covid-19 mungkin masih lama dengan banyak kesulitan menanti di depan, tetapi dengan tekad, tanggung jawab, dan pengabdian sepenuh hati kepada pasien, mereka akan selalu menjadi perisai baja untuk melindungi pasien dari sabit kematian dan memberikan kedamaian dalam kehidupan.

Komentar

Yang lain