Para ilmuwan wanita yang mengembalikan cahaya kepada pasien
Bui Hang -  
(VOVworld) – Penghargaan Kovaleskaia tahun 2014 diberikan kepada satu kolektif yang adalah para ilmuwan dari jurusan Jaringan Sel dan Embrio dari Institut Ilmu Kedokteran Hanoi dan Bagian Pencangkokan Kornea Mata di Rumah Sakit Mata Pusat yang diwakili Profesor Muda, Doktor Nguyen Thi Binh, Sekolah Tinggi Ilmu Kedokteran Hanoi dengan tema penelitian tentang penggunaan teknologi sel untuk mengobati luka-luka di muka bola mata dan satu perseorangan yang adalah ilmuwan wanita terkemuka di bidang ilmu eksakta pada 7 Maret di kota Hanoi.
Kelompok peneliti wanita ini
(Foto: dantri.com.vn)
Anggota kolektif peserta penelitian terdiri dari para profesor muda, doktor, magister, sarjana, teknisi Jurusan Jaringan Sel dan Embrio di Institut Ilmu Kedokteran Hanoi dan Bagian Pencangkokan Kornea Mata dari Rumah Sakit Mata Pusat. Tujuan kolektif ini ialah meneliti cara mengobati cedera di permukaan bola mata dengan cara membudi-dayakan jaringan sel dari berbagai sumber sel punca yang berbeda. Ini merupakan metode baru yang sedang diterapkan di seluruh dunia dan masih sedang dalam penelitian. Sedangkan di Vietnam, metode ini sama sekali baru, belum ada satu rumah sakit pun yang meneliti dan menerapkannya. Profesor muda, Doktor Nguyen Thi Binh memberitahukan: “Penelitian kami merupakan salah satu diantara metode-metode yang mengembalikan penglihatan kepada orang-orang yang terluka di permukaan bola mata yang dianggap paling modern pada masa kini. Tema penelitian ini bagaikan bantuan terakhir bagi para pasien yang sudah mencoba operasi berkali-kali tapi tidak berhasil. Para pasien mendapat pengobatan dengan satu teknik baru, tapi dengan biaya yang jauh lebih rendah terbanding dengan pengobatan di luar negeri”.
Pada tahapan permulaan, penelitian ini telah menghadapi sangat banyak kesulitan karena kekurangan biaya. Para anggota kolektif ini telah bersama-sama menyumbangkan dana untuk mengabdi kegandrungan tentang penelitian ilmu pengetahuan dari tahun 2004.
Profesor Muda, Doktor Nguyen Thi Binh melakukan penelitian
(Foto: baomoi.com.vn)
Setelah 4 tahun melakukan penelitian, pada tahun 2007, untuk pertama kalinya kolektif penelitian telah berhasil menanam jaringan sel dari sumber sel punca yang diambil dari bagian pinggir kornea seekor kelinci. Pencangkokan untuk kelinci telah memberikan hasil yang baik. Setelah itu, kolektif ini terus mencapai keberhasilan pada manusia. Metode pengobatan kornea mata ini untuk pertama kalinya dilakukan pada manusia pada tahun 2008. Setelah pencangkokan, pasien sudah bisa kembali bekerja hingga sekarang.
Doktor, Dokter Vu Tue Khanh, Pakar Kornea, orang yang langsung menjalankan operasi-operasi untuk pasien, memberitahukan: “Pada kasus hanya terkena cedera di lapisan sel di permukaan bola mata atau lapisan sel kornea saja, maka hasil operasi pencangkokan sangat baik. Pasien akan pulih dengan cepat dalam waktu 3 bulan pasca operasi dan menjadi stabil dalam waktu 6 bulan pasca operasi. Setelah itu tidak kambuh lagi”.
Sampai sekarang, 37 pasien telah menjalani metode pengobatan ini. Diantaranya, 15 pasien yang rusak satu mata dicangkokkan dengan jaringan sel yang ditanam dari mata normal dan prosentase suksesnya mencapai dari 70% sampai 80%. Sedangkan 22 pasien yang kedua matanya rusak juga dicangkokkan dengan selaput lendir mulut dengan prosentase suksesnya dari 60% sampai 70%. Setelah mendapat pencangkokan, maka penglihatan beberapa pasien sudah menjadi baik.
Di samping penelitian tentang sel punca untuk mengobati cedera di permukaan bola mata, kolektif ini juga sedang melakukan penelitian sel punca untuk mengobati beberapa penyakit lain. Semua sumbangan dari kelompok penelitian yang dipimpin oleh Profesor Muda, Doktor Nguyen Thi Binh telah, sedang dan akan mengembalikan cahaya serta satu kehidupan yang lebih baik lagi kepada para pasien./.
Bui Hang