(VOVWORLD) - Di kecamatan perbatasan Lung Vai, Kabupaten Muong Khuong, Provinsi Lao Cai (Vietnam Utara) ada satu desa makmur yang didirikan oleh para pemuda pembidas. Mereka adalah para pelopor yang turut membela garis perbatasan dan membangun kampung halaman supaya tambah makmur dan indah.
"Desa pemuda menegakkan usaha" Lung Vai (Foto: An Kien-vov.vn) |
Desa baru dengan nama “Desa pemuda menegakkan usaha” di Kecamatan Lung Vai, Kabupaten Muong Khuong, Provinsi Lao Cai terletak di lembah kecil yang dekat dengan negara tetangga Tiongkok.
Desa ini dibangun pada tahun 2014 dengan sistim infrastruktur terdiri dari listrik, jalan-jalan, sekolahan, puskesmas dan lain-lain, merupakan “Desa pemuda menegakkan usaha” yang kedua di Provinsi Lao Cai menyusul setelah “Desa pemuda menegakkan usaha” di Trinh Tuong, Kabupaten Bat Xat, Provinsi Lao Cai yang dibangun pada tahun 2008.
Ketika melihat rumah-rumah yang tinggi dan kokoh di tepi jalan beton yang mulus tidak ada yang bisa membayangkan bahwa hanya beberapa tahun sebelumnya, daerah ini masih sangat liar. Semuanya hanya dimulai ketika generasi pemuda etnis minoritas Mong pertama di daerah miskin La Pan Tan, Kabupaten Muong Khuong datang ke daerah ini untuk membuka tanah, membangun rumah dan berhuma.
Ketika mengenangkan kembali hari-hari permulaan menegakkan usaha di daerah ini, saudara Chao Nga Lieu menceritakan bahwa pasustrinya beserta dua anaknya datang ke daerah ini dengan tangan hampa. Tapi menurut dia, di daerah yang subur ini, siapa yang punya semangat, pastri akan berhasil. Dari pohon-pohon seperti pisang dan jagung yang pertama, hingga sekarang ini, keluarganya tidak hanya berhasil lepas dari kelaparan tapi juga berhasil lepas dari kemiskinan. Dia mengatakan: “Kehidupan di daerah ini sepenuhnya berlainan dengan kehidupan di La Pan Tan, pada waktu itu, kehidupan sangat pontang panting, bepergian sangat sulit, kalau mau membeli barang-barang harus memakan waktu sehari. Kehidupan di daerah baru ini sudah stabil, tenang menegakkan usaha dan tidak harus berpikir pindah ke daerah lain”.
Seperti halnya dengan kisah dari saudara Chao Nga Lieu, saudara Chao Viet Xuan juga merupakan salah seorang di antara para pemuda pelopor yang tipikal dalam menegakkan usaha di desa baru. Mendapat bantuan sebanyak 50 juta VND yang diberikan oleh Negara untuk membangun rumah dan menstabilkan kehidupan, dia, istri dan anaknya merasa tenang dalam menegakkan usaha. Hingga dewasa ini, di samping lahan pertanian yang memberikan panenan baik, dia juga berhasil membeli truk untuk menyelenggarakan jasa pengangkutan. “Di kampung halaman kami yang lama, bepergian sangat sulit, tidak ada listrik, oleh karena itu, kami memutuskan tinggal di tempat baru dengan sukarela untuk menegakkan usaha, ini merupakan kampung halaman kami yang kedua dan kami akan berkaitan dengan daerah ini”.
Dengan daya muda, kearifan dan tekad mengatasi semua kesulitan, para muda-mudi etnis-etnis minoritas Dao, Mong, Nung dan lain-lain telah mengembangkan peranan pembidas dari kaum muda untuk bersama-sama mendirikan desa, menegakkan usaha di daerah ini, turut mengembangkan sosial-ekonomi dan menjaga keamanan dan pertahanan di daerah perbatasan.
Menurut saudara Giang Quoc Hung, Sekretaris Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh dari Provinsi Lao Cai, hingga sekarang ini, telah ada 18 kepala keluarga pemuda yang hidup dengan stabil di desa ini. Yang mendesak, juga ada puluhan kepala keluarga pemuda lain juga tinggal di desa baru ini dengan sukarela untuk menegakkan usaha di desa ini.
Dari tahun 2014, setelah diesahkan oleh Pengurus Besar Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh, basis materiil di desa telah mendapat investasi untuk banyak bangunan yang penting. Dari kesulitan permulaan, para kepala keluarga yang menegakkan usaha di daerah ini telah berhasil lepas dari kemiskinan, turut memakmurkan diri dan menjaga dengan mantap kedaulatan di daerah perbatasan. Saudara Giang Quoc Hung memberitahukan: “Jumlah anggota Liga Pemuda yang tinggal di desa ini sangat dinamis dan kreatif untuk memberikan sumbangan pada pencarian nafkah keluarganya sendiri. Kami telah memberikan lahan kepada mereka untuk membangun rumah, menjamin pemandangan alam menurut standar pedesaan baru”.
Sekarang ini, di seluruh Vietnam ada 19 “desa pemuda menegakkan usaha”, pada pokoknya terfokus di daerah pedalaman, daerah pelosok dan daerah pegunungan. “Di mana diperlukan di situ ada kaum muda, di mana ada kesulitan di sana ada kaum muda”, di daerah dataran rendah, daerah pantai dan daerah pegunungan, daerah perbatasan dan daerah laut dan pulau yang juga mencatat jejak kaki kaum muda. Pola “desa menegakkan usaha” sedang semakin memanifestasikan daya hidup dan kepeloporan kaum muda di seluruh Tanah Air.