Seorang koki Vietnam ingin menyosialisasikan kuliner kampung halaman di Bejing, Tiongkok

(VOVWORLD) - Dari seorang koki muda yang tidak bisa bertutur dengan bahasa Mandarin tapi ingin mencoba kemampuan, sekarang saudara Le Ngoc Quyen telah menjadi Koki Kepala di Restoran Susu yang terkenal di Beijing, Ibukota Tiongkok. Dia membuat sendiri “mie untuk Pho” segar (disebut Banh pho yang dibuat dari tepung beras, satu bahan untuk masakan khas Vietnam ialah Pho) dan menyimpan banyak rencana untuk menyebarkan nilai-nilai dari kebudayaan kuliner Vietnam di Tiongkok.
Seorang koki Vietnam ingin menyosialisasikan kuliner kampung halaman di Bejing, Tiongkok - ảnh 1"Banh pho" segar dibuat koki Quyen (Foto: VOV) 

Setelah beberapa waktu belajar dan menjadi koki di Kota Ho Chi Minh, Vietnam Selatan, lelaki asal Kota Da Lat yang lahir pada tahun 1987, Le Ngoc Quyen memutuskan berangkat ke Beijing pada akhir bulan Maret 2011 guna melanjutkan pekerjaan yang dia sukai. Tetapi kenyataan tidak seperti yang dia harapkan. Tempat kerja baru dia bukanlah satu restoran kelas tinggi dalam Pusat Bisnis seperti tempat kerja-nya di Vietnam. Cuaca di sana sangat kering, dingin dan banyak salju. Ketika mengingat pada hari-hari pertama di negeri rantau, saudara Quyen memberitahukan:

“Saya merasa sangat dan bingung dan panik pada hari pertama di Bejing. Khususnya, di keesokan harinya, ketika saya datang ke restoran, saya semakin merasa putus asa karena restoran itu berada di satu gang yang sepi. Saya mengira saya hanya akan bekerja di sini kira-kira 3-6 bulan saja, sampai saat saya bisa membeli tiket pesawat untuk pulang dan menghemat sedikit uang untuk keluarga”.

Nampaknya semua akan berlangsung seperti itu, tapi dengan kapabilitas dan tekadnya, saudara Quyen telah tetap tinggal di Beijing dan pekerjaan-nya berkembang secara cukup baik di sana ketika menjadi Koki Kepala di Restoran Susu yang menyajikan masakan Vietnam. Restoran Susu berada di satu jalan kecil di tengah-tengah Ibukota Beijing. Restoran ini mendapat penilaian yang sangat tinggi dari berbagai website kuliner, khususnya dipilih oleh Kanal CNN dan website wisata papan atas di dunia “Trip Advisor” menjadi “Restoran menyajikan masakan Vietnam yang paling enak di Beijing”. Ketika memberikan penilaian tentang saudara Quyen, saudari Amy, pemilik Restoran Susu memberitahukan bahwa dia selalu kreatif dan sepenuh hati dalam mengolah masakan-masakan Vietnam. Dia mengatakan:

“Dia merupakan seorang koki yang bagus. Dia juga pernah belajar memasak masakan Barat. Ketika datang di Tiongkok, dia sangat haus belajar mengolah masakan-masakan Tiongkok. Tentang masakan “Pho”, dia tetap belum merasa puas ketika menggunakan “Banh Pho” kering, maka dia telah meneliti rumus tepung untuk membuat “Banh pho” segar”.

Seorang koki Vietnam ingin menyosialisasikan kuliner kampung halaman di Bejing, Tiongkok - ảnh 2 Koki Quyen menjawab interviu wartawan VOV (Foto: VOV)

Terhitung sampai sekarang, saudara Quyen merupakan orang satu-satunya yang membuat “Banh pho” segar di Beijing. Untuk bisa membuat “Banh pho” yang sama seperti di kampung halaman, dia harus mengimpor beras dari Vietnam, mengundang pemilik satu basis produksi “Banh pho”  dengan mesin yang besar di Provinsi Dong Nai ke Beijing untuk memberikan bantuan teknik. Sekarang ini, setelah kira-kira setengah tahun, selain digunakan di dua Restoran Susu, “Banh pho” yang dibuat saudara Quyen telah digunakan di beberapa Restoran Pho Vietnam yang lain dan dijual di pasar. Sekarang, setiap hari saudara Quyen bisa memasarkan 120 Kg “Banh pho” segar, pada masa depan yang tidak jauh lagi, angka ini bisa meningkat dua kali lipat.

Selain “Banh pho” segar, saudara Quyen juga membuat roti, pate dan lumpia Vietnam untuk memperpanjang daftar masakan-masakan khas Vietnam yang disajikan di Restoran Susu. Dia juga diundang Kedutaan Besar Vietnam untuk Tiongkok mengolah masakan-masakan setiap kali ada kunjungan para pemimpin senior Vietnam di Beijing.

Tidak merasa puas akan semua yang sedang dia peroleh, saudara Quyen sedang menyimpan banyak rencana untuk masa depan seperti dalam waktu lima tahun mendatang, terus mengembangkan masakan-masakan di restoran agar semakin dikenal banyak tamu Bejing serta wisatawan internasional. Pada masa depan yang lebih jauh, dia ingin bersama-sama dengan istri dan anak-nya datang ke Kanada, Australia atau Amerika Serikat untuk membawa masakan-masakan Vietnam mendunia. Dia mengatakan:

“Di samping berada di satu negeri asing, hal pertama yang saya ingin lakukan ketika berada di Beijing ialah bersama-sama dengan Restoran Susu membina brand “Pho Susu” - Pho segar Vietnam. Begitulah impian dan aspirasi saya, ingin memperkenalkan Pho Vietnam kepada semua warga Beijing”.

Memahami keinginan dan aspirasi saudara Quyen, saudari Amy, pemilik Resotran Susu telah membuka satu restoran yang menjual Pho, tidak jauh dari Restoran Susu, dengan keinginan bahwa pada masa depan di setiap jalan di Beijing akan ada satu restoran Pho Vietnam dengan brand yang ditegakkan dengan banyak kesusah-payahan oleh dia dengan suaminya serta koki kepala Quyen agar nilai kuliner Vietnam tidak henti-hentinya tersebar-luas di bumi Beijing. 

Komentar

Yang lain